Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gigitan serangga (pexels.com/RODNAE Productions)

Siapa yang benci serangga? Serangga bisa amat mengganggu, apalagi bila sampai menggigit. Gigitan serangan biasanya menimbulkan benjolan merah kecil yang terasa gatal. Benjolan akibat gigitan serangga dapat diobati dengan antihistamin. 

Meskipun begitu, terkadang gigitan serangga dapat menimbulkan reaksi alergi seperti pembengkakan yang parah dan sesak napas. Jika hal itu terjadi, sebaiknya segera cari pertolongan medis.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis gigitan serangga dan cara mengatasinya.

1. Gigitan laba-laba

ilustrasi laba-laba (pexels.com/Egor Kamelev)

Ada ribuan jenis laba-laba di Indonesia, tetapi kebanyakan tidak berbahaya. Umumnya gigitan laba-laba akan menghasilkan benjolan merah yang sakit dan gatal.

Sebagian besar gigitan laba-laba tidak berbahaya dan dapat diobati di rumah. Dilansir Mayo Clinic, cara menangani gigitan laba-laba adalah sebagai berikut:

  • Bersihkan luka dengan sabun berbahan ringan dan air
  • Aplikasikan salep antibiotik tiga kali sehari untuk mencegah infeksi
  • Aplikasikan kompres dingin di tempat gigitan selama 15 menit tiap jam. Gunakan lap bersih
  • Bila memungkinkan, angkat area gigitan atau posisikan lebih tinggi
  • Minum obat pereda nyeri bila diperlukan
  • Bila luka gigitan gatal, antihistamin seperti diphenhydramine atau certirizine bisa membantu

Segera periksa ke dokter jika mengalami kesulitan bernapas dan rasa sakit yang parah di sekitar bekas gigitan laba-laba. 

2. Gigitan nyamuk

Editorial Team

Tonton lebih seru di