ilustrasi jus buah (pexels.com/Antony Trivet)
Dijelaskan dalam laman Kementerian Kesehatan, agar kamu bisa mendapatkan manfaat dari jus buah secara optimal, ada beberapa hal yang harus diketahui:
1. Jus bukan pengganti makanan
Banyak yang salah kaprah bahwa orang yang sedang diet bisa mengganti makanan dengan minum jus. Padahal, kebutuhan nutrisi juga harus dipenuhi dari makanan lain.
Buah-buahan tidak dapat memenuhi kebutuhan 1.800 kkal yang dibutuhkan tubuh dalam sehari.
2. Jus bukan pengganti buah segar
Terus minum jus tanpa makan buahnya secara langsung juga tidak baik karena dapat menambah berat badan. Kamu perlu mengonsumsi buah segar karena saat mengunyahnya, lambung akan bekerja dan membakar kalori kira-kira 20 kkal.
3. Jangan minum jus asam pada pagi hari
Pagi hari dipercaya menjadi waktu yang tepat untuk minum jus buah karena mengandung banyak air dan serat, yang akan bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.
Akan tetapi, hindari buah yang bersifat asam untuk jus pada pagi hari. Kamu bisa memilih pisang, pepaya, atau apel untuk dikonsumsi pada pagi hari.
4. Jangan disimpan terlalu lama
Jus yang sudah dibuat sebaiknya segera diminum. Jika didiamkan dalam waktu lama, itu akan menurunkan manfaatnya.
Vitamin yang ada dapat dirusak oleh oksigen dan ultraviolet yang ada di sekitar. Suhu dingin dan perlindungan dari cahaya akan membantu mempertahankan vitamin selama 4 jam.
5. Tidak selalu buah
Sayur-sayuran juga dapat dibuat menjadi jus. Rasa pahit sayur bisa ditutupi dengan mengombinasikannya dengan buah agar rasanya lebih segar.
Kamu juga bisa mencampur buah dan rempah-rempah. Misalnya dengan menambahkan jahe yang dapat menghangatkan dan kayu manis untuk daya tahan tubuh.
Jus buah bisa menjadi tambahan menyehatkan untuk pola makan sehari-hari. Akan tetapi, konsumsilah sewajarnya. Ingat, buah itu paling sehat dan bergizi jika dikonsumsi utuh dan menjadi bagian penting dari pola makan seimbang.