Healthline dan Medical News Today mengatakan bahwa tidak ada obat yang perlu diresepkan untuk hypnic jerk. Toh, bukan penyakit juga. Namun, jika kamu kekeh ingin mengenyahkan hypnic jerk, maka kamu harus pertimbangkan hal-hal berikut ini:
- Jangan sering-sering mengonsumsi stimulan, seperti kafein atau nikotin,
- Jangan berolahraga sebelum tidur,
- Buat rutinitas sebelum tidur, seperti tidak menyentuh gawai sebelum tidur dan mematikan lampu sebelum tidur, serta
- Latihan pernapasan.
Menurut penelitian gabungan pada 2017 oleh peneliti Amerika dan Inggris berjudul "Non-visual effects of light: how to use light to promote circadian entrainment and elicit alertness", cahaya dapat membuat seseorang susah tidur.
Lampu dan cahaya gawai dari ponsel, komputer, dan TV memiliki lampu biru yang memberi sinyal kepada tubuh bahwa "hari masih terang", sehingga tidur semakin sulit! Cobalah untuk tidak bermain gawai atau menonton TV 30 menit sebelum tidur, dan rasakan perbedaannya.
Selain mematikan gawai, latihan pernapasan berguna untuk membantumu tidur lebih tenang, sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya hypnic jerk. Caranya adalah, tarik napas dalam hitungan 10, tahan napas selama 5 detik, lalu buang napas sambil hitung sampai 10. Dengan begini, otak, jantung, dan pernapasanmu akan lebih terkendali saat tidur tanpa kamu sadari.
Jika seandainya hypnic jerk semakin mengganggu, tidak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter. Dibocorkan oleh Alodokter, kemungkinan besar, dokter akan meresepkan obat seperti asam valproat atau clonezapam.
Itulah lima fakta menarik mengenai hypnic jerk yang ternyata bersaudara dengan cegukan dan sensasi kaget akibat nonton film horror. Karena hypnic jerk sebenarnya bukanlah penyakit, kami sarankan kamu untuk pulih tanpa obat. Semangat, kamu pasti bisa!