Kapan Bayi Boleh Minum Susu Sapi? Jangan Buru-buru!

Susu sapi adalah salah satu sumber pangan yang kaya gizi, seperti protein, vitamin D, kalsium, dan kalori. Semua nutrisi ini baik dan sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan si kecil. Namun, susu sapi bukanlah termasuk makanan yang direkomendasikan untuk bayi terlalu dini.
Dilansir Baby Center, pemberian susu sapi pada bayi terlalu awal bisa membebani kinerja sistem pencernaan dan ginjalnya yang belum matang. Ini justru bisa menyebabkan penyakit, demam, maupun diare. Lantas, kapan bayi boleh mulai diperkenalkan dengan susu sapi? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kapan bayi boleh diperkenalkan susu sapi?
Menurut keterangan dari laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), bayi boleh diperkenalkan susu sapi ketika usianya sudah satu tahun atau 12 bulan. Ketika usianya belum mencapai satu tahun, pemberian susu sapi tidak direkomendasikan.
Laman WebMD menjelaskan, pemberian susu sapi pada bayi di bawah usia satu tahun tidak memberi manfaat apapun. Sebaliknya, ini justru bisa memicu kondisi medis tertentu, bahkan kekurangan gizi pada si kecil. Berikut beberapa alasan lebih rinci tidak memberi susu sapi pada bayi di bawah umur satu tahun:
- Susu sapi mengandung tinggi protein. Di mana protein ini belum bisa dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang belum matang, justru dapat mengiritasinya. Terlalu banyak protein juga akan membebani ginjal bayi yang masih berkembang.
- Susu sapi tidak mengandung zat besi yang cukup untuk bayi. Sehingga pemberiannya dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan anemia pada bayi.
- Susu sapi juga mengandung sedikit vitamin C. Sementara itu, bayi membutuhkan vitamin C yang cukup untuk membangun sistem kekebalan tubuhnya dan menyerap zat besi.
- Susu sapi tidak menyediakan lemak sehat yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi.
Tak hanya susu sapi, pemberian segala jenis susu pada bayi di bawah usia satu tahun juga tidak direkomendasikan ahli. Ini termasuk susu evaporasi, susu kering, susu bubuk, susu kental, susu gandum, susu almond, susu kedelai, susu beras, atau minuman apapun yang dianggap "susu". Namun, saat bayi mulai masuk tahap MPASI (usia 6 bulan), tidak masalah jika ingin menambahkan produk olahan susu seperti keju atau yogurt, seperti ditambahkan laman Baby Center.