Antioksidan melindungi sel dari radikal bebas, atau zat yang merusak membran sel. Meningkatkan karotenoid melalui pola makan dapat meningkatkan jumlah antioksidan dan sel pelindung dalam tubuh. Hal ini penting ketika melawan kanker dan mungkin dapat mencegah pertumbuhan kanker.
Karotenoid telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, khususnya kanker paru-paru. Pada perokok, mereka menelan bahan kimia berbahaya yang merusak sel-sel sehat. Meski hasilnya beragam, tetapi sebuah penelitian menunjukkan sedikit penurunan risiko kanker paru-paru ketika memasukkan karotenoid ke dalam makanan. Bahkan, lebih sehat lagi jika berhenti merokok dan meningkatkan karotenoid dalam pola makan untuk membantu penyembuhan paru-paru saat mengatasi kecanduan.
Karotenoid juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kulit. Beberapa karotenoid dapat terurai menjadi vitamin A, nutrisi yang melindungi kulit dari kerusakan dini akibat paparan sinar matahari. Keduanya merupakan risiko untuk melanoma, kerutan dini, dan kulit tidak sehat.
Meningkatkan asupan makanan yang kaya akan karotenoid bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Walaupun karotenoid tersedia dalam bentuk suplemen vitamin A, tetapi mengonsumsinya langsung dari makanan akan meningkatkan efek antioksidannya. Jadi, jangan malas makan banyak buah dan sayur, ya!
Referensi
Healthline. Diakses pada Juli 2024. Carotenoids: Everything You Need to Know.
Linus Pauling Institute - Oregon State University. Diakses pada Juli 2024. Carotenoids.
Johanna M. Seddon et al, 1994, Journal of American Medical Association 272:1413-20.
Rowles, Joe L., and John W. Erdman. “Carotenoids and their role in cancer prevention.” Biochimica and Biophysica Acta. Molecular and Cell Biology of Lipids 1865, no. 11 (November 1, 2020): 158613.