Saat ini, toilet kerap kali dijadikan salah satu tempat favorit untuk menghabiskan waktu. Mulai dari berlama-lama saat mandi, berdiam diri tanpa alasan, bahkan menjadi tempat ternyaman untuk mendengarkan lagu dan meratapi kesedihan.
Sayangnya, aktivitas yang dilakukan di dalam toilet tidak semuanya berdampak baik bagi tubuh. Berikut ini 7 aktivitas di dalam toilet yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Bila kamu belum terlalu mulas atau ingin buang air besar, sebaiknya jangan pernah untuk memaksakan diri dengan berlama-lama di dalam toilet. Pasalnya, kegiatan tersebut dapat memaksa diri untuk mengeluarkan kotoran.
Sehingga akan terjadi gravitasi yang mungkin dapat menyumbat darah lebih banyak ke dalam urat-urat rektum. Selain itu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko kamu terkena ambeien atau wasir.
Kebanyakan orang akan meletakkan sikat gigi mereka di suatu tempat di dalam kamar mandi. Namun, usahakan untuk tidak menaruh sikat gigi dekat dengan kloset. Sebab, saat kloset tersiram kemungkinan akan ada cipratan dari kuman ke udara sehingga bisa saja sikat gigi kamu terkontaminasi.
Melihat feses atau kotoran setelah membuangnya memang terkesan menjijikkan. Akan tetapi, hal tersebut nyatanya dapat memberikan informasi perihal kesehatan tubuh kamu lho. Hal ini karena feses yang dikeluarkan saat buang air besar memiliki bentuk dan warna tertentu sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh kamu.
Menyiram toilet tanpa menutupnya ternyata dapat menyebabkan bakteri pada kloset menyebar ke berbagai arah. Menurut Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi di University of Arizona, partikel-partikel kuman tersebut dapat menyebar sejauh enam kaki dari kloset saat tengah disiram.
Terkadang, suasana kamar mandi terasa lebih tenang dan nyaman dibandingkan dengan ruangan kamar lainnya. Hal ini lah yang membuat kamu biasanya betah berdiam diri menghabiskan waktu, mulai dari membaca majalah atau koran, hingga bermain gawai.
Sayangnya, duduk terlalu lama di kamar mandi dapat membuat tekanan ekstra pada pembuluh darah bagian bawah rektum. Akibatnya urat-urat di area tersebut akan membengkak dan menimbulkan benjolan, seperti wasir.
Untuk mengembalikan kondisi toilet yang sudah kusam biasanya kamu akan membersihkannya dengan pemutih porselen yang dapat membuat toilet kembali bersih, putih, dan mengkilap. Hal tersebut pada dasarnya memang diperbolehkan, akan tetapi dengan takaran yang sesuai. Sebab, berlebihan menggunakan pemutih pada kloset dapat menyebabkan alergi dan nyeri pada mata.
Pemutih yang dicampur dengan pembersih toilet yang mengandung amonia ternyata dapat menghasilkan gas beracun bernama choloramine. Akibatnya, akan muncul dampak buruk bagi kesehatan, seperti mata terasa terbakar, masalah pernapasan, nyeri dada, mual, dan batuk.
Menghabiskan waktu di dalam toilet memang terasa menyenangkan dan menenangkan. Akan tetapi, lebih baik jika kamu mencoba hal lain dalam menghabiskan waktu yang dapat lebih bermanfaat bagi kesehatan dan hidup kamu.