ilustrasi Yoga (Pexels.com/Burst)
Tingkatkan suasana hati. Makan bukan satu-satunya cara untuk mengangkat mood dan mengurangi rasa lelah. Seringkali, jalan cepat atau bentuk lain dari aktivitas fisik sedang menyebabkan tubuh melepaskan "bahan kimia yang membuat nyaman", seperti endorfin.
Jenis aktivitas ini juga dapat meningkatkan tingkat energi seseorang. Jika stres berkontribusi pada suasana hati yang rendah, seseorang dapat mengambil manfaat dari teknik relaksasi, seperti:
- pernapasan dalam
- pijat
- perhatian dan meditasi
- relaksasi otot progresif
- yoga
Mencari dukungan dari orang lain. Berbicara dengan orang lain tentang makan kompulsif dan gejala PMS lainnya dapat memberikan kepastian dan rasa lega. Mungkin membantu untuk berbicara dengan teman dan keluarga. Beberapa orang mendapat manfaat dari menghadiri kelompok pendukung Overeaters Anonymous.
Temui ahli gizi. Seorang ahli gizi dapat membantu seseorang memahami sepenuhnya hubungan antara makan kompulsif dan siklus menstruasi mereka. Mereka mungkin juga dapat menyarankan strategi khusus untuk membantu mengendalikan hasrat dan kelaparan moderat.
Hadiri psikoterapi. Orang dengan gejala pesta makan yang parah dapat mengambil manfaat dari psikoterapi. Seorang terapis dapat membantu seseorang mengatasi masalah mendasar, seperti rasa malu, harga diri yang buruk, dan depresi, yang dapat mendorong makan kompulsif.
Psikoterapi tersedia atas dasar satu-ke-satu atau kelompok. Bentuk terapi untuk makan kompulsif meliputi:
- Terapi perilaku kognitif, atau CBT, bertujuan untuk membantu orang mengubah perilaku mereka dengan mengatasi pikiran dan emosi yang memicu.
- Terapi perilaku dialektik bertujuan untuk membantu orang menangani stres dan emosi negatif daripada beralih ke makanan untuk meredakannya.
- Terapi interpersonal berfokus pada hubungan dengan orang lain dan bekerja untuk meningkatkan keterampilan interpersonal.