ilustrasi makanan tinggi fosfat (pixabay.com/DagnyWalter)
Kadar fosfat yang rendah dalam darah dikaitkan dengan risiko serangan jantung dan penyakit arteri koroner. Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal PLOS One tahun 2017.
Para peneliti dari University of Surrey menemukan bahwa kadar fosfat yang tidak mencukupi dalam darah dapat menimbulkan bahaya khusus bagi kesehatan jantung, bertentangan dengan penelitian sebelumnya di bidang ini, yang menyarankan volume rendah fosfat bermanfaat bagi jantung.
Studi tersebut, menggunakan data dari RCGP Research and Surveillance Centre, memeriksa kadar fosfat lebih dari 100.000 pasien, selama interval 5 dan 9 tahun, dan dampaknya terhadap kesehatan jantung mereka.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar mineral rendah (di bawah 0,75 mmol/L) dalam darah mereka memiliki risiko yang sama untuk mengembangkan masalah koroner seperti mereka yang memiliki kadar tinggi (di atas 1,5 mmol/L).
Contoh kedua kondisi tersebut tinggi di antara mereka yang memiliki kadar fosfat rendah dan berlebihan dalam darah, tetapi kejadian jantung pada mereka dengan kadar menengah (1–1,25 mmol/L) secara signifikan lebih sedikit.
Risiko yang terkait dengan kadar fosfat yang tinggi dalam darah sebelumnya telah dibuktikan oleh komunitas ilmiah, tetapi ini adalah pertama kalinya bahaya kadar fosfat rendah diidentifikasi berpotensi sama berbahayanya.
Fosfat adalah mineral penting dalam tubuh dan membantu mengatur biokimia darah, yang dapat berdampak pada kerja jantung. Ini memainkan peran penting dalam memungkinkan sel darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh, dan dapat ditemukan dalam makanan kaya protein seperti daging, unggas, dan ikan.
Jadi, jangan sampai kekurangan lima nutrisi di atas agar kesehatan jantung terjaga. Ikutilah pola makan ramah jantung, rutin olahraga, tidak merokok, dan terapkan pola makan seimbang. Bukan cuma buat jantung, tetapi buat kesehatan tubuh secara keseluruhan.