ilustrasi penyakit gondok (nhs.uk)
Akibat kekurangan yodium, hormon tiroid akan bekerja lebih keras dari biasanya. Alhasil terjadi pembesaran kelenjar tiroid atau yang dikenal sebagai penyakit gondok. Ini berbeda dengan gondongan yang dipicu oleh virus.
Kekurangan yodium harus dicegah sejak masa kehamilan. Jika tidak, berisiko mengalami hipotiroid kongenital atau kekurangan hormon tiroid pada bayi baru lahir.
Dalam banyak kasus, bayinya terlahir kecil. Kemudian pertumbuhannya akan terpengaruh, termasuk kecerdasan atau inteligensinya. Ini disebut sebagai kretinisme, yaitu keterbelakangan fisik dan mental yang parah karena kekurangan yodium.
"Sehingga program pemerintah screening hipotiroid kongenital sekarang sedang digalakkan. Bayi baru lahir harus dilihat atau diperiksa kadar tiroidnya. Karena kalau kekurangan yodium dibiarkan saja, maka aspek intilegensi dan pertumbuhannya akan terganggu dan sulit sekali mengejar ketertinggalannya," ujar dr. Fitri.
Kekurangan yodium pada bayi baru lahir memiliki gejala yang khas. Seperti kuning (jaundice) yang berlangsung lama atau terdapat bagian usus yang menonjol keluar dari pusar (hernia umbilikalis). Gejala lain adalah bayi malas menyusu, konstipasi atau buang air besar (BAB) keras, kulit kering, dan lidah membesar.
Bahkan, kekurangan yodium bisa menyebabkan keguguran (abortus) dan lahir meninggal (stillbirth). Jadi, kebutuhan yodium selama hamil harus terpenuhi.