Flexitarian diciptakan oleh seorang ahli gizi bernama Dawn Jackson Blatner. Tujuannya adalah untuk membantu orang-orang untuk mendapatkan manfaat dari produk nabati, seraya menikmati produk hewani dengan porsi seimbang.
Prinsip dari flexitarian di antaranya adalah tetap fokus pada produk nabati (sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian), membatasi asupan gula, serta fleksibel makan daging dari waktu ke waktu dalam porsi sedang. Ini membuat asupan gizi harian terjaga.
Berdasarkan Academy of Nutrition and Dietetics, pola makan vegetarian yang terencana dapat menyehatkan tubuh dengan aneka manfaatnya. Ditambah lagi, makanan nabati juga memiliki kecenderungan ramah terhadap lingkungan.
Pola makan memang dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk menjadi vegetarian, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli gizi. Pasalnya, ada risiko defisiensi zat gizi tertentu. Misalnya pada vegan, ada risiko tubuh kekurangan vitamin B12, kalsium, zat besi, dan zink.
Nantinya, pola makanmu akan disesuaikan dengan kondisi tubuh, sehingga kamu bisa terhindar dari defisiensi gizi dan efek samping lainnya yang mungkin terjadi.