Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Alasan Buka Puasa Harus Disegerakan, karena 10 Bahaya Kesehatan Ini!

doyouknow.com.pk
Berbuka puasa adalah aktivitas yang sangat penting setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Hal itu karena kamu perlu dengan segera mengembalikan nutrisi penting tubuh yang seharian hilang. Meski begitu, mungkin ada saat-saat kamu tak bisa langsung berbuka, entah dalam perjalanan pulang atau masih bekerja.
Ternyata, hal tersebut tak baik untuk kesehatanmu, lho! Dilansir dari berbagai sumber, ini hal-hal buruk secara medis yang akan terjadi padamu jika terlalu sering telat buka puasa!
1. Kamu merasa sakit kepala, pusing, mual, dan berkeringat
unsplash.com/Nik Shuliahin
2. Kadar gula darah menjadi rendah (hipoglikemia) sehingga berisiko menyebabkan kejang, pingsan, kerusakan otak, bahkan kematian
firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
3. Tubuh akan mengalami dehidrasi sehingga kamu merasa lemas dan linglung
pexels.com/Úrsula Madariaga
4. Akibat kekurangan energi, kamu akan merasa lelah, tidak produktif, bahkan merasa depresi
defactodentists.com
5. Perut yang kosong mengurangi produksi air liur yang membantu membuang bakteri mulut, sehingga mulutmu menjadi bau
interdent.com
6. Sakit lambung atau gastritis akibat asam lambung yang melakukan kontak terus menerus dengan lambung
pixabay.com/Derneuemann
7. Telat makan juga tak baik untuk penderita diabetes karena kadar insulin dan glukosa tak seimbang
wisebread.com
8. Nantinya, kamu akan cenderung makan lebih banyak, sehingga bisa-bisa berisiko mengalami obesitas
health.harvard.edu
9. Mengalami lonjakan gula darah karena makan terlalu banyak
eatthis.com
10. Makan terlalu banyak juga bisa membuat cairan lambung naik ke tenggorokan, sehingga kamu merasakan sensasi panas di dada hingga tenggorokan (heartburn)
Foto hanya ilustrasi. medicalacademic.co.za
Itu sebabnya, penting untuk segera berbuka puasa. Meski sekadar camilan sederhana sudah lebih dari cukup. Namun, jangan lupa untuk makan besar untuk mengembalikan energimu, ya!
Editorial Team
EditorBayu D. Wicaksono
EditorYudha
Follow Us