Santan adalah makanan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia karena memberikan rasa gurih, lezat dan wangi. Bila digunakan dalam jumlah sedikit, lemak tersebut akan membuat makanan menjadi lebih bermanfaat.
"Santan itu dari tumbuh-tumbuhan, bukan lemak hewani, tapi lemak nabati di mana harusnya kandungan lemak jenuhnya tidak ada, sedangkan lemak hewani mempunyai kandungan lemak jenuh. Tetapi kalau santannya itu dipanaskan, maka sama saja. Nanti dia dalam tubuh menjadi lemak jenuh kalau jumlahnya berlebihan," Dr. Nanny menjelaskan.
Berbeda bila jumlahnya tidak berlebihan atau sedikit, juga bukan santan yang kental, melainkan santan yang cair, malah menjadi kalori untuk memberikan energi pada tubuh.
Sebenarnya ada beragam faktor kenapa kudapan khas Lebaran tinggi akan kalori. Bukan hanya karena santan, tetapi komposisi bahan di dalamnya, termasuk lemak hewani dan jeroan yang digunakan dalam menu makanan.
"Kalau dilihat komposisi dari bahan makanannya itu kurang sayuran. Jadi lebih banyak protein hewani. Contohnya opor ayam, semur daging, itu semuanya, kan, hewani. Lauknya dari protein hewani," sambung Dr. Nanny.
Belum lagi jika kamu juga menyukai konsumsi kue kering, seperti nastar, kastengel, putri salju, lapis legit atau lapis surabaya, yang komposisi utamanya adalah tepung terigu dan ditambahkan gula sebagai pemanis.