Faktanya, sariawan bisa terjadi akibat kondisi mulut yang kering. Pemicu mulut kering ini beragam, mulai dari efek samping obat sampai kebiasaan merokok. Di satu sisi, mulut juga rentan kering saat puasa.
Kondisi tersebut terjadi karena tidak ada asupan yang masuk ke tubuh setelah sahur sampai waktu berbuka. Akibatnya, cairan dalam tubuh menurun drastis sehingga berpengaruh pada kering tidaknya mulut.
Meningkatnya jumlah bakteri di mulut juga menjadi alasan sering sariawan, terlebih saat puasa. Pasalnya, jumlah bakteri di mulut bisa bertambah dan terus berkembang saat kita tidak makan dalam waktu lama.
Penjelasan ringkasnya, ketika tidak mengonsumsi apa pun dalam waktu lama, ada potensi asam lambung akan naik. Refluks asam ini dikaitkan dengan banyak gejala pada rongga mulut, lho. Salah satunya white tongue yang menandakan terperangkapnya bakteri di lidah.
Ketika terjadi reaksi alergi terhadap bakteri tertentu, sariawan dapat muncul. Lebih lanjut, tenggorokan juga bisa nyeri. Apalagi bila kebersihan mulut dan tenggorokan tidak dijaga.
Alasan sederhana lainnya mungkin karena kamu terburu-buru makan saat berbuka puasa atau sahur. Tindakan sederhana ini dapat memicu luka di area mulut akibat benturan dengan gigi atau sendok sehingga muncul sariawan.