ilustrasi kulit sehat (pexels.com/Min An)
Seperti yang kita tahu, paparan sinar matahari dapat menyebabkan beberapa kerusakan sel tubuh, terutama sel-sel kulit. Saat radiasi matahari merusak sel kulit, ini bisa menyebabkan mutasi genetik. Nah, kondisi ini harus segera diperbaiki agar tidak menyebabkan kerusakan atau kematian sel.
Proses perbaikan sel kulit ini melibatkan kerja sistem kekebalan tubuh. Saat terpapar matahari, sistem kekebalan tubuh akan meningkatkan produksi melanin, yaitu sel pigmen cokelat pelindung kulit. Nah proses produksi melanin ini membuat tubuh terus aktif bekerja dan membuat badan terasa lelah, meski secara fisik kita sedang bersantai.
Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga akan melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit. Ini bertujuan untuk mengirimkan lebih banyak darah pada kulit sehingga memungkinkan perbaikan sel sesegera mungkin. Proses ini dikenal dengan vasodilatasi, di mana inilah yang juga menyebabkan wajah atau kulit berubah kemerahan saat terkena matahari.
Pada dasarnya, saat terpapar sinar matahari, tubuh akan bekerja lebih ekstra dari yang kita kira untuk melindungi tubuh. Mereka akan mengatur suhu tubuh, memproduksi melanin, memproduksi vitamin D, dan menjaga sel kulit dari kerusakan. Meskipun secara fisik kita bersantai, tubuh tetap aktif bekerja di bawah matahari sehingga memicu kelelahan.
Referensi
“Why Does the Sun Make You Tired? Here Are 7 Reasons”. Cleveland Clinic. Diakses Februari 2025.
“So That’s Why You Feel So Tired After Being Out in The Sun”. HuffPost. Diakses Februari 2025.
“Why Does Spending Time in The Sun Make You So Tired?”. SELF. Diakses Februari 2025.
“5 Reasons the Sun Makes You So Damn Tired”. Men’s Health. Diakses Februari 2025.