Sebelum pengetahuan mengenai gangguan autisme sudah semaju sekarang, orang-orang mengenal gangguan autisme hanya sebatas satu jenis saja. Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit jenis-jenis autisme mulai dikenal banyak masyarakat, entah dari internet, berita, bahkan dari film yang mengangkat ragam kisah para penyandangnya. Namun, salah satu gangguan autisme yakni Sindrom Asperger, sayangnya masih sedikit orang yang tau. Mereka kebanyakan memandang para penyandangnya sebagai seseorang yang memiliki perilaku menyimpang saja.
Bagi kalian yang masih belum tau, Sindrom Asperger adalah gangguan neurologis yang masih berada di bawah payung Spektrum Autisme. Meskipun sebenarnya hal ini masih diperdebatkan oleh banyak peneliti. Namun dalam DSM-5 keluaran tahun 2013, asperger pada akhirnya diakui masuk kedalam diagnosis Autism Spectrum Disorder (ASD) kategori ringan. Gangguan ini disebut sebagai autisme dengan fungsi yang lebih tinggi. Disebut seperti itu karena para penyandang asperger pada umumnya berfungsi secara normal seperti orang lainnya, tetapi dengan keterbatasan dalam menjalin hubungan sosial, gangguan perilaku, hingga minat yang terbatas. Nah, sebenarnya apa saja kesulitan yang dialami oleh penyandang sindrom asperger ini? Berikut pembahasannya.