Ilustrasi. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Sama halnya dengan sushi dan sashimi mentah, daging ternak mentah (ayam, sapi, hingga babi) benar-benar harus dihindari. Selain itu, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi produk daging olahan kecuali telah dipanaskan sampai benar-benar matang.
Mengonsumsi daging mentah atau olahan yang tidak dimasak dengan benar dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella. Infeksi bakteri dapat meningkatkan risiko stillbirth dan gangguan neurologis pada janin, sehingga menyebabkan keterbelakangan mental, kebutaan, dan epilepsi.
ilustrasi daging setengah matang (unsplash.com/Jason Leung)
Jangan salah! Meskipun sebagian besar bakteri dapat ditemukan di permukaan daging, bakteri lain mungkin tersisa di dalam serat ototnya.
Sebenarnya, beberapa potongan daging utuh seperti tenderloin, sirloin, atau ribeye dari daging sapi, domba, dan sapi muda aman dikonsumsi meski tidak 100 persen matang. Namun, ini hanya berlaku jika daging tersebut utuh, dan benar-benar dimasak hingga matang di bagian luar, dari medium rare hingga well done.
Lain halnya dengan daging potong dan olahan seperti patty, burger, daging cincang, babi, dan unggas. Daging-daging ini tidak boleh dikonsumsi mentah atau setengah matang. Sosis dan daging deli (luncheon) juga harus dihindari karena potensi infeksi berbagai bakteri selama pengolahan dan penyimpanan.