ilustrasi cedera otak (cdc.gov)
Berdasarkan data dari U.S Department of Defense, lebih dari 313.816 anggota militer mengalami cedera otak traumatis karena latihan dan pertempuran. Sebanyak 83,5 persen dikategorikan ringan, 7,5 persen sedang, dan 0,5 persen berat.
Mengutip Psychology Today, sebagian penderita cedera otak traumatis bergelut dengan depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Orang yang mengalami cedera otak berulang berisiko mengalami ensefalopati traumatik kronis.
Ini adalah gangguan neurodegeneratif yang dikaitkan dengan kecemasan, depresi, perubahan dalam memori dan kontrol impuls, serta pikiran atau perilaku untuk bunuh diri.
Nah, itulah gambaran kondisi mental yang dialami oleh sebagian tentara aktif maupun veteran. Tak perlu malu atau gengsi untuk berkonsultasi pada psikolog atau psikiater. Bukankah kesehatan mental sama pentingnya dengan kebugaran fisik?