Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Mencegah Divertikulitis

Divertikulitis adalah infeksi atau peradangan pada kantong yang terbentuk di usus. Kantong ini disebut divertikula.
Divertikula biasanya tidak berbahaya. Mereka bisa muncul di mana saja di usus. Jika mengalaminya, kondisi ini disebut divertikulosis. Namun, jika terinfeksi atau meradang, kamu menderita divertikulitis.
Terkadang, divertikulitis sifatnya ringan. Namun, penyakit ini juga bisa parah, disertai infeksi masif atau perforasi (ruptur atau pecah) pada usus.
Spektrum dan tingkat keparahan temuan yang terkait dengan bentuk divertikulitis akut dan kronis penting untuk diketahui, karena tahapan penyakit yang berbeda memiliki implikasi pengobatan dan penatalaksanaan yang berbeda.
Untuk mencegah divertikulitis, artinya kita harus mencegah terbentuknya divertikula di usus besar. Nah, salah satu caranya adalah lewat pola makan dengan mengonsumsi makanan-makanan ini.
1. Pepaya
Pepaya mengandung enzim pencernaan alami yang disebut papain. Enzim pencernaan alami yang dapat membantu tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi dari makanan tersebut dengan lebih baik.
Secara khusus, papain membantu memecah protein dalam makanan yang kita makan. Tubuh mencerna protein lebih lambat. Salah satu penyebab divertikulitis yaitu makanan tidak tercerna dengan baik sehingga terjebak di dalam divertikula dan menyebabkan divertikula tersumbat.
Penyumbatan tersebut menyebabkan divertikula membengkak dan menyebabkan robekan-robekan kecil di dinding usus besar. Kondisi ini memungkinkan bakteri dari usus besar masuk ke divertikula. Hal inilah yang diduga mengakibatkan peradangan atau infeksi pada divertikula. Divertikulitis merupakan peradangan atau infeksi pada divertikula.
Dilansir GoodRx Health, seperti enzim pencernaan pada umumnya, papain dapat membantu meringankan gejala seperti kembung, gas dan sembelit. Selain itu, papain juga mendukung pergerakan usus yang normal, mengurangi rasa sakit, meredakan peradangan dan pembengkakan, mendukung penurunan berat badan, membantu pembakaran lemak, dan mempromosikan penyembuhan luka.
Pepaya juga mengandung antioksidan, serat, dan karpaina yaitu suatu alkaloid untuk membersihkan usus, membawa sisa-sisa makanan ke saluran pembuangan, dan melancarkan saluran pencernaan.
Satu pepaya berukuran kecil mengandung sekitar 3 gram serat. Jumlah tersebut tidak terlalu tinggi, tetapi tetap dapat membantu memenuhi asupan harian yang direkomendasikan, yaitu 25 gram untuk perempuan dan 38 gram untuk laki-laki per harinya.