Lebih Baik Jalan Kaki Sebelum atau Setelah Makan?

Intinya sih...
- Berjalan kaki sebelum makan menurunkan nafsu makan dan memberikan manfaat bagi tubuh setelah olahraga.
- Manfaat berjalan kaki setelah makan termasuk pencernaan lebih baik, manajemen diabetes, dan mengurangi kembung.
- Pilihan tergantung pada tujuan kebugaran, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pendekatan yang sesuai.
Manfaat berjalan kaki secara konsisten untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Jalan kaki dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur, kesehatan jantung, suasana hati, dan memperpanjang umur. Bahkan, dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah.
Selain pada pagi dan sore hari, jalan kaki di antara waktu makan juga tak kalah bermanfaat. Namun, sebaiknya jalan kaki sebelum atau setelah makan, ya? Di bawah ini dibahas plus minus masing-masing supaya kamu bisa membuat pilihan yang tepat.
1. Manfaat jalan kaki sebelum makan
Berjalan kaki saat perut dalam keadaan kosong atau sebelum makan menawarkan sejumlah manfaat, salah satunya berupa penurunan nafsu makan.
Setelah berolahraga, suhu tubuh meningkat. Akibatnya, tubuh berkonsentrasi untuk menurunkan suhu tersebut guna mempertahankan homeostasis. Nafsu makan dan pencernaan dikesampingkan sementara hingga tubuh tidak lagi stres karena panas.
Manfaat lainnya meliputi:
- Meningkatkan energi sepanjang hari.
- Meningkatkan metabolisme.
- Memperbaiki sirkulasi darah.
- Mengurangi kadar lemak dalam darah.
- Mengendalikan gula darah.
2. Manfaat jalan kaki setelah makan
Beberapa manfaat jalan kaki setelah makan:
- Pencernaan yang lebih baik. Jalan kaki membantu merangsang lambung dan usus serta membantu makanan bergerak melalui sistem pencernaan lebih cepat.
- Manajemen diabetes. Jalan kaki setelah makan meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes.
- Mengontrol asam lambung. Jika kamu memiliki masalah asam lambung, jalan kaki setelah makan dapat memperbaiki kondisi dengan merangsang sistem pencernaan dan mempercepat proses pencernaan.
- Mengurangi kembung. Jalan-jalan santai dapat membantu kelancaran perjalanan makanan melalui saluran pencernaan, mengurangi kemungkinan kembung dan ketidaknyamanan.
3. Lebih baik jalan kaki sebelum atau setelah makan?
Jawabannya tergantung pada tujuan dan preferensi kamu. Jalan kaki sebelum maupun setelah makan sama-sama memiliki manfaat, termasuk membantu menurunkan berat badan dan mengontrol gula darah.
Intinya, berjalan kaki sebelum makan dapat membantu membakar lemak yang tersimpan dan meningkatkan penurunan berat badan. Sementara itu, jalan kaki setelah makan dapat membantu mengatur kadar gula darah dan membantu pencernaan.
Kuncinya adalah berkonsultasi dengan dokter tentang kebutuhan unikmu untuk menentukan pendekatan mana yang tepat untukmu. Kondisi kesehatan dasar dan tujuan spesifikmu akan membantu menentukan apakah kamu sebaiknya berjalan kaki sebelum atau sesudah makan.
4. Berapa lama kamu harus berjalan kaki?
Jika berencana untuk berjalan sebelum makan, pastikan itu sudah tiga atau empat jam sejak makan terakhir. Dengan cara ini, tubuh akan membakar lemak sebagai bahan bakar dan mempersiapkan pencernaan sebelum makan, terutama jika sebelumnya kamu duduk dalam waktu lama. Untuk durasinya, bisa 10 hingga 30 menit.
Jika rencananya adalah berjalan setelah makan, kamu perlu melakukannya sesegera mungkin, terutama jika tujuannya untuk menstabilkan kadar gula darah atau meningkatkan upaya penurunan berat badan.
Misalnya, glukosa meningkat hingga maksimum 30–60 menit setelah makan. Jadi, kamu perlu memulai jalan kaki sebelum kadar glukosa mencapai level tersebut untuk mengatur gula darah. Namun, jika kamu baru saja makan berat, sebaiknya tunggu 45 menit sebelum berjalan kaki.
5. Tips jalan kaki untuk mendukung pencernaan
Berikut tips jalan kaki untuk meningkatkan kesehatan pencernaan:
- Pertimbangkan waktunya: Jika kamu ingin mengelola atau menurunkan gula darah, sebaiknya lakukan jalan kaki sesegera mungkin setelah makan.
- Lakukan apa yang kamu bisa: Jika kamu kesulitan berjalan kaki selama 30 menit setelah makan, terutama jika kamu baru pertama kali berjalan kaki, maka berjalanlah selama yang kamu bisa. Bahkan, jalan kaki 5 menit saja sudah bermanfaat.
- Hindari olahraga intensitas tinggi atau berat: Jalan kaki jauh lebih baik daripada olahraga intensitas tinggi setelah makan karena dampaknya pada usus.
- Perhatikan jumlah langkah secara keseluruhan: Jika kamu berjalan kaki untuk mencegah diabetes atau mengelola diabetes tipe 2, tetapkan target 10 ribu langkah sehari jika bisa.
Akhir kata, jalan kaki sebelum atau sesudah makan sama-sama baik. Namun, pilihan mana yang terbaik tergantung tujuan kebugaranmu. Berjalan sebelum makan membantumu membakar lemak dan menurunkan berat badan, sementara berjalan setelah makan dapat meningkatkan penurunan berat badan serta mengendalikan gula darah.
Referensi
"Should You Walk Before or After Eating?" Health. Diakses Mei 2025.
"Walking Before or After Meals" Livestrong. Diakses Mei 2025.
"Empty Stomach Walk vs Post-Meal Walk: Which is Better for Weight Loss?" Times of India. Diakses Mei 2025.