Para pejuang diet, sudah berapa banyak kira-kira jenis diet yang pernah kamu coba, atau minimal kamu dengar? Tentu tak hanya dua atau tiga jenis bukan? Mulai dari diet keto, Mediterania, vegan, hingga berpuasa.
Dengan begitu banyak model diet yang ada, bukan perkara mudah untuk menentukan program manakah yang cocok dan efektif untuk dilakukan seseorang, dan mana yang tidak.
Biasanya, permasalahan yang sering menyebabkan para pelaku diet merasa dilema adalah, menentukan antara konsumsi makanan yang rendah lemak (low-fat), atau makanan rendah karbohidrat (low-carb).
Para peneliti dari Stanford University School of Medicine baru-baru ini berusaha melakukan penelitian, untuk menemukan jawaban dan aspek kunci terkait best diet. Apakah itu adalah low-fat atau low-carb yang lebih efektif? Berikut ulasannya.