ilustrasi toko daging (unsplash.com/tommao wang)
Dilansir Medical News Today, dalam penelitian ini, makanan memang menjadi biang kerok dari emisi gas rumah kaca. Akan tetapi, sebenarnya, ada beberapa faktor lain yang juga berperan.
Salah satunya adalah perilaku konsumen, dari makanan yang dikonsumsi hingga makanan yang dibuang. Permasalahan utama adalah masih banyak orang yang belum tahu bahwa makanan bisa menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, edukasi masyarakat, pedoman diet, dan koreksi label makanan amat diperlukan.
ilustrasi belanja bahan makanan di pasar swalayan (hellomagazine.com)
Sebelum menyimpulkan bahwa makanan atau minuman tertentu dapat merusak lingkungan, fakta bahwa makanan dan dampaknya pada lingkungan tidak semudah itu untuk dimengerti.
Untuk mengerti bagaimana proses produksi makanan bisa merusak lingkungan, perlu analisis hal-hal lainnya seperti penggunaan lahan, pembuatan kemasan, jarak antara produsen dan konsumen, dan lain-lainnya.
Penelitian ini memang menyingkap wawasan bahwa produksi dan konsumsi makanan ternyata memengaruhi lingkungan. Namun, butuh lebih banyak penelitian untuk lebih membuktikan hubungan antara keduanya.