ilustrasi ikan salmon (pexels.com/RobertBogdan)
Dilansir Whit Worths, ikan salmon mengandung sembilan asam amino esensial. Ikan salmon juga mengandung asam lemak sehat jantung yang sangat baik yaitu omega-3.
Ikan salmon rasanya enak dan dapat membantu membatasi kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke. Hati-hati dalam memasak ikan salmon. Pasalnya, tekstur ikan salmon sangat lunak dan mudah hancur jika cara memasaknya salah daripada jenis ikan yang lain.
Ikan salmon bisa dikonsumsi mentah atau diolah dengan cara dibakar, dipanggang, dan direbus. Cuci bersih ikan salmon dan beri sedikit perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amisnya, setelah itu oleskan bumbu sesuai selera dan biarkan sampai meresap.
Setelah selesai, silahkan olah sesuai dengan selera masing-masing selama 10 sampai 15 menit saja. Cara mengolah seperti yang sudah disebutkan tadi bisa mempertahankan kandungan semua jenis asam amino esensialnya.
Setiap jenis asam amino esensial memainkan peran yang penting untuk tubuh seperti fenilalanin yang berperan integral dalam struktur, fungsi protein, enzim dan produksi asam amino lainnya.
Valin, membantu merangsang pertumbuhan, regenerasi otot dan juga terlibat dalam produksi energi.
Treonin, adalah bagian utama dari protein struktural seperti kolagen dan elastin, yang merupakan komponen penting dari kulit, jaringan ikat, metabolisme lemak, dan fungsi kekebalan tubuh.
Triptofan, sering dikaitkan dengan kantuk, triptofan adalah prekursor serotonin, neurotransmitter yang mengatur nafsu makan, tidur, dan suasana hati.
Metionin, asam amino ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan detoksifikasi. Ini juga diperlukan untuk pertumbuhan jaringan, penyerapan zinc dan selenium.
Leusin, penting untuk sintesis protein dan perbaikan otot. Ini juga membantu mengatur kadar gula darah, merangsang penyembuhan luka, dan memproduksi hormon pertumbuhan.
Isoleusin, terlibat dalam metabolisme otot dan sangat terkonsentrasi di jaringan otot. Ini juga penting untuk fungsi kekebalan tubuh, produksi hemoglobin, dan pengaturan energi.
Lisin, memainkan peran utama dalam sintesis protein, penyerapan kalsium, produksi hormon dan enzim. Ini juga penting untuk produksi energi, fungsi kekebalan tubuh, produksi kolagen dan elastin.
Histidin, tubuh menggunakan asam amino ini untuk memproduksi histamin, neurotransmitter yang penting untuk respon imun, pencernaan, fungsi seksual, siklus tidur dan bangun, menjaga selubung mielin (pelindung yang mengelilingi sel-sel saraf).