ilustrasi dada ayam (pixabay.com/panchenko_karyna)
Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein adalah cara yang efektif dan aman untuk menurunkan berat badan dan mencegah penyakit terkait obesitas.
Itu karena protein tidak hanya mendorong pertumbuhan dan perbaikan otot—karena terdiri dari asam amino, bahan pembangun otot—tetapi juga merupakan bahan bakar pilihan untuk membakar lemak.
Kamu sebenarnya membakar lebih banyak kalori untuk memproses protein dibanding karbohidrat dan lemak. Ini karena adanya efek termal yang lebih tinggi, yaitu energi yang digunakan untuk mencerna makanan menjadi partikel yang dapat diserap.
Ini juga mencegah kamu ngemil karena memperlambat pencernaan. Seiring waktu, kalori yang dihemat sama dengan penurunan berat badan.
Sebagai bonus, protein juga memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mencegah keinginan makan makanan manis dan menjaga gula darah tetap stabil.
Gimana, tertarik untuk mengonsumsi salah satu makanan pembakar lemak di atas? Apa jangan-jangan kamu masih kepikiran sama opor ayam? Tidak ada larangan untuk menikmati hidangan makanan Lebaran, asal kendalikan porsinya, ya!
Referensi
Medical News Today. Diakses pada April 2024. What foods help burn fat?
MedPark Hospital. Diakses pada April 2024. Fat-Burning Foods for Weight Loss.
Healthline. Diakses pada April 2024. 11 Healthy Foods That Help You Burn Fat.
Nutrition Journal, September 2014. Effects of high-protein vs. high- fat snacks on appetite control, satiety, and eating initiation in healthy women.
Nutrients, Maret 2019. Trans-Cinnamic Acid Stimulates White Fat Browning and Activates Brown Adipocytes.
Prevention. Diakses pada April 2024. 25 Fat-Burning Foods to Help Boost Metabolism and Overall Health.