ilustrasi buah semangka(pexels.com/Karolina Grabowska)
Setelah menahan lapar selama seharian penuh, banyak orang kemudian makan secara berlebihan saat sahur dan berbuka. Kebiasaan ini bisa menyebabkan penambahan berat badan, terutama jika kamu lebih memilih makanan olahan daripada makanan utuh.
Semangka dapat membantu mengendalikan berat badan jika kamu mengonsumsinya sebagai pengganti camilan manis olahan.
Sebuah studi mengamati efek konsumsi semangka pada persepsi rasa kenyang dan berat badan pada orang-orang obesitas (Nutrients, 2019).
Para peneliti membagi peseta penelitian ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diminta mengonsumsi dua cangkir semangka segar setiap hari, sedangkan kelompok kedua mengonsumsi kue rendah lemak dengan kalori yang sama dengan semangka.
Hasilnya, semangka memberikan rasa lebih kenyang dibandingkan kue kering, dan bertahan hingga 90 menit setelah dimakan. Kelompok yang makan semangka mengalami penurunan berat badan, rasio pinggang-pinggul, tekanan darah, dan kolesterol.