Kafein ialah vasokonstriktor, yang artinya menyebabkan pembuluh darah menyempit atau mengencang. Pada gilirannya, ini mengurangi aliran darah ke kulit dan membuat kulit tampak lebih cerah dan halus.
Penelitian tahun 2020 menyebut bahwa molekul kafein cukup kecil untuk melewati lapisan atas kulit. Dengan begitu, kafein benar-benar melakukan tugasnya secara intradermal.
Untuk mendapatkan semua manfaat kafein untuk kulit, kamu bisa mengaplikasikan produk yang mengandung kafein ke kulit, seperti kopi, teh hijau, atau teh hitam. Kamu bisa menggunakannya sebagai masker atau scrub. Kamu juga bisa menambahkan bahan lain untuk mendapatkan manfaat lebih.
Referensi
"Do Caffeinated Skin Care Products Work?" Cleveland Clinic. Diakses April 2025.
"Do Coffee Scrubs Have Any Real Skincare Benefits? Dermatologists Weigh In." Byrdie. Diakses April 2025.
S-w. Koo et al., “Protection From Photodamage by Topical Application of Caffeine After Ultraviolet Irradiation,” British Journal of Dermatology 156, no. 5 (March 28, 2007): 957–64, https://doi.org/10.1111/j.1365-2133.2007.07812.x.
Xiaomin Tang et al., “Caffeine Induces Autophagy and Apoptosis in Auditory Hair Cells via the SGK1/HIF-1α Pathway,” Frontiers in Cell and Developmental Biology 9 (November 16, 2021), https://doi.org/10.3389/fcell.2021.751012.
"Caffeine in Skin Care: Does It Actually Work?" Everyday Health. Diakses April 2025.
E. Abd et al., “Deformable Liposomes as Enhancer of Caffeine Penetration Through Human Skin in a Franz Diffusion Cell Test,” International Journal of Cosmetic Science 43, no. 1 (August 31, 2020): 1–10, https://doi.org/10.1111/ics.12659.