pexels.com/KarolinaGrabowska
Para ilmuwan memang skeptis akan manfaat bawang putih untuk mencegah gigitan nyamuk. Namun, tampaknya nyamuk tidak menyukai bawang putih.
Melansir artikel di laman resmi Colorado State University, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa sedikit minyak bawang putih bisa menghancurkan beberapa spesies larva nyamuk.
Semprotan dengan bahan ekstrak bawang putih juga dimanfaatkan untuk menyemprot tanaman sebagai alternatif pestisida.
Sulfur yang terkandung dalam ekstrak bawang putih terbukti efektif melawan berbagai serangga, termasuk nyamuk, dan baunya bikin nyamuk ogah dekat-dekat selama berminggu-minggu.
Diyakini juga bahwa bawang putih bisa jadi alternatif pengusir nyamuk. Dalam sebuah studi di India, campuran 1 persen minyak bawang putih, petroleum jelly, dan beeswax yang dioleskan di tangan dan kaki ditemukan ampuh mencegah gigitan nyamuk hingga 8 jam.
Sebagai tambahan, ada pula bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi tinggi bawang putih lewat suplemen atau makanan bisa membantu mengusir nyamuk. Ketika bawang putih dimakan dan komponen nutrisinya dimetabolisme, senyawanya dilepaskan tubuh lewat kulit dan napas.
Walau orang lain mungkin tak mencium baunya, tetapi nyamuk diketahui mengandalkan penciumannya untuk mencari inangnya. Sebagai contoh, karbon dioksida dan asam laktat yang dilepaskan lewat napas manusia adalah dua penarik nyamuk yang diketahui dapat dideteksi dalam jarak 36 meter. Meski belum teruji klinis, tetapi diyakini bahwa senyawa sulfur yang hadir di kulit dan napas setelah makan bawang putih bisa membantu menangkal gigitan nyamuk.