Menurut Dr. dr. Willy Sandhika, M.Si., SpPA(K), dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, madu hitam memiliki manfaat lebih banyak daripada madu biasa. Salah satunya adalah mempercepat proses penyembuhan luka dan menjaga daya tahan tubuh, ungkapnya dalam laman UNAIR News.
Ia dan rekan-rekannya melakukan penelitian tentang manfaat pemberian madu hitam untuk penyembuhan luka yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini melibatkan 24 ekor tikus Wistar putih yang kulit punggungnya diiris, lalu diberi madu hitam secara topikal (dioleskan) selama lima hari.
Kemudian, pada hari kelima, dilakukan pemeriksaan mikroskopis jaringan. Hasilnya, terbukti bahwa madu hitam bisa menurunkan derajat peradangan pada luka yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Ini karena senyawa flavonoid dan fenolik dalam madu hitam yang memiliki efek antiradang. Penelitian ini diterbitkan dalam Jurnal Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada tahun 2021.