Meskipun jangkrik menawarkan sejumlah potensi manfaat kesehatan, tetapi banyak orang, khususnya di negara-negara Barat, tetap skeptis terhadap produk makanan berbasis jangkrik karena masalah keamanan. Padahal serangga telah aman digunakan sebagai makanan selama ribuan tahun dan umum dikonsumsi di banyak bagian dunia.
Penelitian terbatas menunjukkan bahwa konsumsi produk jangkrik, seperti bubuk protein jangkrik, aman dan tidak menimbulkan efek kesehatan yang merugikan pada orang sehat. Akan tetapi, mengonsumsi serangga mungkin disertai beberapa masalah keamanan lainnya.
Sebagai contoh, penelitian dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research tahun 2018 menunjukkan bahwa orang yang alergi terhadap kerang atau tungau debu juga bisa mengalami reaksi alergi saat makan serangga. Namun, terdapat kekurangan penelitian dalam bidang ini dan para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami potensi reaksi alergi yang terkait dengan memakan serangga.
Beberapa peneliti mengingatkan bahwa serangga seperti jangkrik dapat bertindak sebagai pembawa patogen yang dapat menginfeksi manusia dan hewan. Studi tahun 2019 menganalisis sampel serangga dari 300 peternakan serangga rumah tangga dan toko hewan peliharaan di Eropa Tengah, termasuk 75 peternakan jangkrik.
Studi tersebut menemukan parasit pada lebih dari 81 persen peternakan serangga. Dalam 30 persen dari kasus tersebut, para peneliti menemukan parasit yang berpotensi menyebabkan penyakit pada manusia.
Hal tersebut tidak berarti makan serangga berbahaya. Ini hanya menunjukkan bahwa, seperti ternak, makan serangga berpotensi menyebabkan sakit. Oleh karena itu, peternakan serangga harus menerapkan pedoman keamanan yang ketat jika mereka memproduksi jangkrik untuk makanan.
Secara keseluruhan, perlu studi yang lebih banyak untuk lebih memahami potensi risiko memakan serangga seperti jangkrik.
Jangkrik sangat bergizi dan terjangkau ini membuatnya banyak dikonsumsi di beberapa wilayah di dunia. Jangkrik adalah sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang baik dan dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Namun, makan serangga dapat menimbulkan risiko kesehatan potensial, seperti reaksi alergi dan kontaminasi patogen. Karenanya, belilah produk dari sumber tepercaya.