ilustrasi risiko kesehatan akibat timun (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Manfaat timun tidak perlu diragukan lagi. Namun, beberapa orang cemas dengan kandungan pestisida pada buah. Harga buah dan sayur organik tentunya lebih mahal di kantong. Nah, kamu bisa mengatasi dengan mengupas dan mencucinya dengan air mengalir.
Kita aman mengonsumsi timun dengan jumlah secukupnya. Beberapa orang mengalami risiko kesehatan tertentu setelah konsumsi timun. Meskipun kejadian tersebut jarang terjadi. Laman Medical News Today membahas risiko kesehatan makan timun antara lain:
Penggumpalan darah: kandungan vitamin K timun relatif tinggi. Hal ini berpengaruh pada proses pembentukan darah. Jika orang mengonsumsi warfarin (coumadin) atau obat pengencer darah, pasien perlu konsultasi kepada dokter untuk batasan konsumsi timun atau makanan tertentu.
Riwayat alergi timun: alergi dapat muncul hanya dengan kontak langsung dengan timun. Beberapa gejala alergi yaitu kulit terasa gatal-gatal, muncul pembengkakan, serta sulit bernapas.
Keracunan setelah makan timun: senyawa cucurbitacin memberikan rasa pahit pada timun. Kandungan ini bersifat racun, bahkan konsumsi senyawa ini berlebihan dapat membuat mual, muntah, serta masalah pencernaan lainnya.
Walaupun manfaat makan timun bagi kesehatan sangat melimpah, sebaiknya konsumsi dengan jumlah yang wajar. Pastikan tubuhmu mendapatkan cukup nutrisi dari komponen yang lain.
Referensi
"What Happens to Your Body When You Eat Cucumbers Regularly". Very Well Health. Diakses pada September 2025
"Health Benefits of Cucumber". Medical News Today. Diakses pada September 2025
"6 Health Benefits of Cucumbers". Cleveland Clinic. Diakses pada September 2025
"Cucumber". WebMD. Diakses pada September 2025
"6 Health Benefits of Eating Cucumbers". Healthline. Diakses pada September 2025