ilustrasi menyentuh jerawat (pexels.com/Kjerstin_Michaela)
Studi dalam Journal of Nutrition & Food Sciences menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A dapat meningkatkan produksi protein keratin tubuh. Produksi keratin yang berlebihan ini kemudian dapat memicu penyumbatan folikel rambut dan kelenjar keringat yang berkembang menjadi jerawat.
Mangga merupakan sumber vitamin A dalam jumlah tinggi. Oleh sebab itu, konsumsi mangga secara teratur diyakini mampu mencegah dan mengatasi masalah kulit berjerawat.
Sudah jelas, manfaat mangga untuk kulit luar biasa sekali. Namun, makan mangga saja tidak cukup untuk mengatasi semua masalah kulit. Imbangi ini dengan diet seimbang, olahraga, dan tidur cukup.
Referensi
Song, Jae Hyoung, Eun Young Bae, et al. “Protective effect of mango (Mangifera indicaL.) against UVB‐induced skin aging in hairless mice.” Photodermatology Photoimmunology & Photomedicine 29, no. 2 (March 5, 2013): 84–89.
Pullar, Juliet, Anitra Carr, and Margreet Vissers. “The Roles of Vitamin C in Skin Health.” Nutrients 9, no. 8 (August 12, 2017): 866.
Schagen, Silke K., Vasiliki A. Zampeli, et al. Zouboulis. “Discovering the link between nutrition and skin aging.” Dermato-Endocrinology 4, no. 3 (July 1, 2012): 298–307.
Imran, Muhammad, Muhammad Sajid Arshad, et al. “Mangiferin: a natural miracle bioactive compound against lifestyle related disorders.” Lipids in Health and Disease 16, no. 1 (May 2, 2017).
M, Divya Sa Sriharsha, and Narotham Rk Krupa Sn. “Role of Diet in Dermatological Conditions.” Journal of Nutrition & Food Sciences 05, no. 05 (January 1, 2015).