ilustrasi larutan oralit (pexels.com/Lisa Fotios)
Terapi dehidrasi dengan oralit dianggap aman untuk sebagian besar orang dari segala usia. Namun, jumlah yang disarankan dapat bervariasi tergantung usia.
Ini karena usia menentukan jumlah cairan yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi normal. Anak-anak yang lebih kecil butuh lebih sedikit oralit daripada anak-anak yang usianya lebih besar.
Berikut adalah jumlah konsumsi oralit yang direkomendasikan:
- Anak-anak kurang dari 2 tahun: 50–100 mililiter (ml) setiap episode diare.
- Anak-anak 2–9 tahun: 100–200 ml setiap episode diare.
- 10 tahun ke atas: Hingga 2 liter dalam sehari saat diperlukan.
Perlu digarisbawahi bahwa konsumsi oralit hanya ditujukan untuk orang yang mengalami dehidrasi akibat diare, keringat berlebih karena latihan fisik, atau demam.
Mengonsumsi oralit untuk mencegah dehidrasi, misalnya saat puasa, dinilai tidak tepat sasaran. Kalau oralit digunakan secara sembarangan, ini bisa menyebabkan keracunan garam atau yang dikenal sebagai hipernatremia. Dampaknya bisa berupa mual, muntal, kehilangan selera makan, haus parah, hingga kerusakan ginjal. Jadi, bijaklah dalam menggunakannya.
Manfaat oralit yang terkait dehidrasi bisa mengobati diare, menyeimbangkan cairan tubuh setelah olahraga intens, juga meningkatkan fungsi kognitif. Oralit juga dapat menjaga kesehatan mulut.
Manfaat-manfaat tersebut hanya akan diperoleh jika oralit dikonsumsi sesuai anjuran dan kebutuhan. Penggunaan yang menyalahi rekomendasi berpotensi berisiko buruk bagi kesehatan.
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina