ilustrasi bakteri Staphylococcus aureus (phil.cdc.gov)
Pohon pule kaya akan senyawa aktif biologis yang memberikan sifat antimikroba yang kuat. Berbagai bagian pohon ini terbukti bermanfaat melawan beberapa bakteri, baik bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif. Ini termasuk E. coli, Klebsiella pneumoniae, dan Staphylococcus aureus (MRSA) yang resistan terhadap methisilin.
Menurut sebuah studi di India, pewarna alami yang diperoleh dari kulit kayu pohon pule ditemukan efektif melawan berbagai macam bakteri, termasuk Pseudomonas aeruginosa (menyebabkan infeksi pada kulit, paru-paru, dan saluran kemih) dan Bacillus cereus (menyebabkan keracunan makanan). Selain bakteri, juga ditemukan efektif melawan jamur Aspergillus flavus (menyebabkan infeksi kulit dan luka) dan Candida albicans.
Merujuk laporan dalam International Journal of Current Pharmaceutical Research, ekstrak akar dan kulit kayu pohon pule merupakan antimikroba yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak batang dan kulit kayu, yang lebih kuat dibandingkan ekstrak buah, bunga, dan daun tanaman ini.