Bukan Cuma Tanaman Hias, Ini 5 Manfaat Daun Kemunting bagi Tubuh

Penyembuhan luka erat kaitannya dengan proses epitelisasi atau perbaikan luka. Pada proses ini, ketebalan dan kelebaran celah luka akan perlahan menjadi lebih sempit dan tipis. Nah, daun karamunting ternyata punya kemampuan ini.

Sebuah studi dalam eJournal Kedokteran Indonesia tahun 2016 menyebutkan bahwa pemberian salep ekstrak etanol 70 dan dan daun kemunting dapat meningkatkan epitelisasi luka pada kulit tikus sebagai hewan uji.

Flavonoid dan triterpenoid yang terkandung dalam daun kemunting adalah senyawa yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka. 

Seperti tanaman herbal pada umumnya, daun kemunting juga memiliki sifat antibakteri. Menurut laporan dari Jurnal 'Aisyiyah Medika tahun 2019, ekstrak daun kemunting terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

Manfaat tersebut diduga didapat dari mekanisme kerja dari metabolit sekunder yang terkandung dalam daun, yaitu fenol, flavonoid, saponin, dan tanin.

Daun kemunting juga ternyata mengandung antioksidan. Antioksidan akan bereaksi dengan radikal bebas reaktif dalam membentuk senyawa non radikal bebas yang tidak reaktif dan relatif stabil.

Menurut laporan dalam jurnal Sainstech Farma tahun 2018, ekstrak karamunting memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong sangat kuat karena kandungan fenolik dan flavonoid yang cukup tinggi.

Disebutkan pula bahwa bagian daun memiliki aktivitas antioksidan yang paling kuat dibandingkan bagian kulit batang dan batang tanaman tersebut.

Inflamasi atau peradangan dapat terjadi jika kerusakan sel yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi mikroba, cedera fisik, atau paparan kimia. Dalam mengatasi kondisi tersebut, daun kemunting punya peran sebagai agen antiinflamasi.

Menurut sebuah laporan dalam Jurnal 'Aisyiyah Medika tahun 2019, ekstrak daun kemunting pada dosis tertentu terbukti memberikan efek antiinflamasi terhadap tikus putih sebagai hewan uji.

Kondisi kadar gula darah yang melebihi normal dalam tubuh dapat mengarah pada penyakit diabetes melitus. Dalam hal ini, daun kemunting memiliki kandungan yang berpotensi dalam menurunkan kadar gula darah, yaitu senyawa flavonoid.

Sebuah penelitian dalam Jurnal Sains Farmasi & Klinis tahun 2016 membuktikan bahwa fraksi air daun karamunting dalam berbagai dosis mampu menurunkan kadar glukosa darah pada hewan uji yang diabetes, yaitu mencit. 

Bersumber dari jurnal yang sama, disebutkan pula bahwa senyawa metabolit dalam daun karamunting dengan efek hipoglikemik, yaitu flavonoid, bekerja dengan meningkatkan fungsi sel-sel dari pankreas.

Itulah berbagai manfaat kesehatan daun kemunting. Kamu punya tanaman hias ini di rumah? Jangan buru-buru mengonsumsinya sebagai obat herbal, apalagi untuk mengobati penyakit kronis. Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan apalagi bila ada kondisi medis yang disebutkan di atas.