Lengkuas merupakan salah satu rempah yang kerap digunakan untuk menambah cita rasa masakan. Meskipun biasanya hanya digunakan dalam jumlah sedikit, tetapi kandungan yang dimiliki lengkuas dapat bermanfaat bagi kesehatan, lo!
Di antara manfaatnya adalah sebagai agen antiinflamasi dan mencegah infeksi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat lengkuas, simak ulasan berikut.
Lengkuas memiliki kandungan antiinflamasi, sehingga dapat mengurangi gejala inflamasi atau peradangan. Perlu diketahui bahwa inflamasi sebetulnya dapat mempercepat penyembuhan luka pada tubuh. Namun, apabila inflamasi sampai pada tahap kronis, maka dapat membahayakan kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology, ekstrak jahe dan lengkuas dapat secara signifikan mengurangi gejala inflamasi pada tumit yang merupakan gejala osteoartritis. Penelitian ini mengikutsertakan sebanyak 247 pasien, dengan persentase penurunan nyeri lutut sebesar 63 persen.
Flavonoid termasuk salah satu kandungan antioksidan yang dimiliki lengkuas. Kedua kandungan inilah yang ikut berperan dalam melawan infeksi, sehingga dapat membantu mencegah peradangan.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Pharmaceutical Sciences, flavonoid dan fenol yang terdapat dalam ekstrak lengkuas juga memiliki sifat antibakteri yang tinggi. Menurut sampel yang diteliti, kandungan tersebut mampu bereaksi melawan beberapa bakteri seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureas, Pseudomonas auroginosa, dan Escherichia coli.
Selain flavonoid, lengkuas juga kaya akan polifenol, sama seperti kerabatnya, jahe dan kunyit. Menurut uji coba yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients tahun 2016, kandungan polifenol dapat meningkatkan kadar insulin dan mengendalikan gula darah.
Selain itu, menurut penelitian lainnya dalam Saudi Medical Journal, sejumlah pasien dengan beragam kondisi medis yang mengonsumsi ekstrak jahe selama 45 hari mengalami penurunan kadar kolesterol, dibanding pasien yang tidak mengonsumsi ekstrak jahe.
Jenis flavonoid yang dikenal dengan sebutan galangin, yang juga terkandung di dalam lengkuas, terbukti dapat menginduksi kematian sel kanker di usus besar manusia, menurut laporan dalam jurnal Experimental Biology and Medicinal tahun 2013.
Tak hanya itu, hasil penelitian serupa mengenai galangin juga diterangkan dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy, yakni kandungan tersebut diindikasi dapat menstimulasi sel antitumor pada kanker payudara secara efektif. Jadi, hal tersebut mungkin dapat bermanfaat dalam mengatasi kanker.
Manfaat meningkatkan kesuburan ini berlaku terutama bagi kalangan pria. Sebuah studi pernah dilakukan selama 3 bulan terhadap 66 pria. Secara acak, partisipan diberikan suplemen dengan kandungan delima dan lengkuas.
Hasilnya, orang yang mengonsumsi suplemen tersebut terbukti mengalami peningkatan kualitas sperma sebesar 62 persen. Studi ini kemudian diterbitkan dalam jurnal PLoS One.
Akan tetapi, hal ini masih belum akurat, mengingat terdapat dua bahan yang diujikan sekaligus. Jadi, masih diperlukan studi lebih lanjut mengenai manfaat lengkuas sebagai faktor utama dalam meningkatkan kesuburan.
Memanfaatkan bahan alami seperti lengkuas merupakan pilihan pengobatan alternatif untuk menunjang kesehatan. Namun demikian, mengandalkan lengkuas saja tentu tidak cukup untuk mendukung kesehatan kita. Diperlukan praktik gaya hidup sehat secara konsisten dan cek kesehatan secara berkala.