ilustrasi memasak mi shirataki (cookingwithdog.com)
Kata Dr. Arif, jika diolah dengan baik dan benar, konsumsi shirataki dari porang tidak menjadi masalah. Glukomanan aman dikonsumsi dalam dosis berapa pun. Namun, apa pun yang berlebihan tetap tidak baik.
"Kalau terlalu banyak, bisa sembelit juga karena kelebihan serat. Serat memang dapat melancarkan pencernaan. Namun, kalau terlalu banyak, malah justru berbalik efeknya dan menyulitkan pencernaan," Dr. Arif menjelaskan.
Seperti serat lainnya, konsumsi glukomanan berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan ringan seperti buang air besar menceret dan perut kembung. Ironisnya, jika kebanyakan, glukomanan malah membuat sembelit, mengutip WebMD.
Sifat absorpsi glukomanan dapat membuat obat tidak efektif, yang mana berisiko untuk beberapa pasien. Oleh karena itu, kalau meminum obat lebih baik tunggu 1 jam sebelum atau 4 jam setelah makan shirataki.
Perlu diingat, karena kebanyakan kandungannya adalah air dan serat, shirataki tidak memiliki kandungan vitamin atau mineral. Oleh karena itu, konsumsinya harus dibarengi dengan lauk-pauk yang padat nutrisi.