Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang gemuk (pixabay.com/jarmoluk)
ilustrasi orang gemuk (pixabay.com/jarmoluk)

Pola hidup sehat adalah kunci bagi kesejahteraan tubuh kita. Di tengah kehidupan yang serba cepat dan terkadang tidak teratur, ada kebiasaan sederhana yang sering terabaikan namun berpotensi membuat tubuh cepat gemuk. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima hal yang sebaiknya dihindari agar tetap menjaga berat badan ideal dan mendorong kesehatan yang lebih baik. Mengubah kebiasaan kecil ini dapat membuat perbedaan besar. Yuk, simak!

1. Kurangnya aktivitas fisik sehari-hari

ilustrasi olahraga angkat beban (unssplash.com/John Arano)

Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan penumpukan lemak dan berat badan yang berlebihan. Duduk terlalu lama di depan layar, kebiasaan tidur sepanjang hari, atau mengandalkan transportasi yang tidak melibatkan gerakan tubuh, semuanya dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Centers for Disease Control and Prevention menyarankan minimal 150 menit aktivitas fisik setiap minggu untuk menjaga berat badan yang sehat. Mengubah kebiasaan untuk bergerak lebih aktif, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan melakukan olahraga ringan, dapat membantu mengurangi risiko penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

2. Konsumsi makanan siap saji dan junk food

ilustrasi mie instan (unsplash.com/sq lim)

Makanan cepat saji atau junk food sering kali mengandung tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan kalori berlebih. Kebiasaan mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dalam tubuh dan memicu penumpukan lemak.

Menurut penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi makanan siap saji dan junk food berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Mengganti makanan ini dengan opsi makanan sehat yang lebih alami dan rendah lemak dapat membantu menjaga berat badan yang ideal.

3. Kurangnya asupan air putih

ilustrasi minum air (unsplash.com/engin akyurt)

Seringkali kita lupa betapa pentingnya air putih dalam menjaga berat badan yang sehat. Minum cukup air setiap hari membantu mengontrol nafsu makan, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi retensi cairan tubuh yang berlebihan.

Menurut penelitian dalam European Journal of Nutrition, asupan air yang cukup dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dan meningkatkan pembakaran kalori tubuh. Mengintegrasikan kebiasaan minum air yang cukup setiap hari dapat menjadi langkah kecil namun signifikan dalam menjaga berat badan ideal.

4. Kurangnya tidur yang berkualitas

ilustrasi tidur cukup (unsplash.com/bruce mars)

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi berat badan. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon lapar (ghrelin) yang memicu nafsu makan berlebihan dan merusak hormon pengatur metabolisme (leptin).

Menurut penelitian dalam Annals of Internal Medicine, kurang tidur juga terkait dengan peningkatan risiko obesitas pada orang dewasa. Memperbaiki kebiasaan tidur, seperti tidur cukup selama 7-9 jam setiap malam, dapat membantu menjaga keseimbangan berat badan.

5. Mengonsumsi minuman bersoda dan beralkohol berlebihan

ilustrasi minum alkohol (unsplash.com/Kelsey Chance)

Minuman bersoda dan alkohol mengandung jumlah gula tambahan dan kalori yang tinggi. Kebiasaan mengonsumsi minuman ini secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.

Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, minuman beralkohol juga dapat menghambat proses pembakaran lemak dalam tubuh. Mengurangi konsumsi minuman bersoda dan beralkohol serta menggantinya dengan air mineral atau minuman rendah kalori dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.

Menjaga berat badan yang sehat bukan hanya tentang menjalani diet ketat, tetapi juga tentang mengubah kebiasaan sehari-hari menjadi lebih sehat. Menghindari kebiasaan yang dapat memicu peningkatan berat badan tidak diinginkan dapat membantu dalam perjalanan menuju gaya hidup yang lebih sehat dan bugar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team