Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makan mi instan
ilustrasi makan mi instan (freepik.com/freepik)

Musim hujan sering membuat seseorang merasa tubuhnya bekerja dengan ritme berbeda, termasuk munculnya rasa lapar yang muncul lebih cepat dari biasanya. Situasi ini terasa wajar karena perubahan cuaca memengaruhi tubuh sehingga rasa lapar yang muncul pun terasa sedikit lebih sering. Kalau hal seperti ini mulai kamu rasakan, wajar bila muncul rasa penasaran dari mana asal perubahan tersebut.

Kondisi ini cukup sering terjadi tanpa disadari karena tubuh mencoba menyesuaikan diri dengan suhu dan aktivitas  yang berubah. Banyak orang baru menyadarinya ketika nafsu makan meningkat walaupun pola makan sebelumnya cukup teratur. Berikut beberapa hal yang bisa menjelaskan kenapa kita cenderung lebih sering lapar di musim hujan.

1. Penurunan suhu memengaruhi respons tubuh

ilustrasi makan (pexels.com/Arina Krasnikova)

Perubahan suhu pada musim hujan membuat tubuh membutuhkan energi lebih banyak untuk tetap menjaga kenyamanan. Rasa lapar muncul bukan semata-mata karena kekurangan makanan, tetapi karena tubuh memberi sinyal bahwa ia sedang bekerja sedikit lebih berat. Situasi ini sering dirasakan oleh seseorang yang aktivitas hariannya tetap berjalan walaupun cuaca lebih dingin. Perubahan kecil semacam ini membuat tubuh memberi tanda lebih cepat.

Rasa lapar yang datang lebih intens juga berkaitan dengan kebutuhan tubuh untuk tetap hangat. Tubuh memiliki cara sendiri untuk memastikan kamu tetap terasa nyaman sehingga muncul sinyal tambahan untuk mencari makanan. Kebiasaan ini sering tidak disadari karena muncul secara bertahap. Meski begitu, kondisi ini masih terbilang normal dan bukan pertanda gangguan tertentu.

2. Pola aktivitas sehari-hari mengubah nafsu makan

ilustrasi rebahan (pexels.com/cottonbro studio)

Musim hujan sering membuat seseorang bergerak lebih sedikit dari hari biasa karena cuaca membuat aktivitas luar rumah berkurang. Perubahan aktivitas ini membuat tubuh memiliki ruang lebih besar untuk merasakan sensasi lapar yang sebelumnya mungkin tertutupi kesibukan. Ketika aktivitas berkurang, perhatian terhadap tubuh biasanya meningkat. Rasa lapar pun terasa lebih jelas.

Ritme makan bisa ikut berubah karena tubuh mencoba menyesuaikan dengan pola baru. Rasa lapar yang muncul lebih cepat sering berasal dari interrupt kecil yang terjadi ketika seseorang lebih sering berada di rumah. Situasi ini membuat tubuh memiliki peluang lebih besar untuk mengirim sinyal lapar. Meski terlihat sederhana, perubahan aktivitas kecil cukup berpengaruh terhadap pola makan harian.

3. Hormon tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca

ilustrasi musim hujan (pexels.com/Lerone Pieters)

Tubuh memiliki sejumlah respons hormon yang bekerja ketika cuaca berubah dan hal ini bisa memengaruhi rasa lapar. Suhu yang lebih rendah mendorong tubuh memberi sinyal yang lebih intens agar kamu mencari energi tambahan. Situasi ini tidak selalu terasa langsung, tetapi tampak dari frekuensi lapar yang meningkat. Hal yang sama juga terjadi ketika tubuh mencoba menjaga kestabilan energi sepanjang hari.

Perubahan hormon ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan selama masih terjadi dalam batas wajar. Tubuh hanya menyesuaikan diri agar aktivitas tetap berjalan nyaman. Karena itu, rasa lapar yang terasa lebih sering di musim hujan bisa dianggap bagian dari respons tubuh yang cukup umum. Kondisi ini biasanya akan kembali stabil ketika cuaca berganti.

4. Kebiasaan sehari-hari terpengaruh suasana yang lebih tenang

ilustrasi makan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Musim hujan sering mengubah suasana rumah menjadi lebih tenang sehingga seseorang lebih sering berada dalam kondisi rileks. Ketika tubuh rileks, sinyal lapar dapat terasa lebih jelas dibandingkan saat hari sibuk. Situasi ini membuat seseorang lebih cepat menyadari rasa laparnya.

Rasa nyaman yang muncul ketika hujan turun juga membuat seseorang lebih mudah ingin menambah porsi makan. Lingkungan yang tenang membuat tubuh merespons sinyal internal dengan lebih jeli. Kondisi ini memperlihatkan bahwa suasana sekitar punya pengaruh besar terhadap pola makan. Karena itu, peningkatan rasa lapar di musim hujan sering muncul tanpa disadari oleh banyak orang.

Rasa lapar yang meningkat saat musim hujan merupakan respons tubuh terhadap perubahan suasana dan aktivitas yang ikut bergeser. Selama masih dalam batas wajar, kondisi ini menunjukkan tubuh sedang menyesuaikan diri. Dari semua hal ini, perubahan mana yang paling kamu rasakan sejauh ini?

Referensi

"Why your appetite goes up when the temperature drops, and what to do about it." The Morrison Center. Diakses pada November 2025.

"How Weather Impacts our Appetites". Cleveland Clinic. Diakses pada November 2025.

"Why Do You Always Feel Hungry During Rainy Season". On Manorama. Diakses pada November 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team