Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
aho.org

Sleeping sickness alias penyakit tidur, atau juga dikenal sebagai African trypanosomiasis bukanlah masalah ngantuk biasa. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan lalat tsetse yang mengandung parasit. Imbas penyakit ini bisa menyerang sistem saraf pusat dan akibatnya bisa fatal, yakni kematian.

Infeksi ini sudah menelan banyak korban di kawan Afrika sejak zaman dulu dan dikategorikan sebagai epidemi. Penyakit berbahaya ini sering ditemui di daerah Afrika Tengah.

Memang, seperti apa, sih, penyakit tidur ini sampai bisa mematikan? Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini.

1. Sejarah sleeping sickness

doctorswithoutborders.ca

Menurut sebuah laporan berjudul "The history of African trypanosomiasis" yang dipublikasikan dalam jurnal "Parasites & Vectors" tahun 2008, kasus pertama penyakit tidur dilaporkan oleh sejarawan Arab bernama Ibnu Khaldun.

Dalam penelitiannya, dia melaporkan kematian seorang bangsawan Afrika setelah tertidur lama dan 2 tahun kemudian meninggal dunia.

Tahun 1803, dokter asal Inggris bernama Thomas Winterbottom juga pernah menulis laporan singkat berjudul "An account of Native Africans in the neighbourhood of Sierra Leone", yang menjelaskan tentang kondisi kelenjar getah bening dari pasien penyakit tidur.

2. Menjadi epidemi di kawasan Afrika

Editorial Team

Tonton lebih seru di