ilustrasi botol berisi susu (freepik.com/rawpixel.com)
Tahukah kamu, kolostrum memiliki nilai gizi yang sangat menakjubkan, bahkan lebih baik daripada ASI, lho! Inilah sebabnya kolostrum seringkali disebut sebagai “cairan emas” yang sangat penting untuk bayi baru lahir.
Secara khusus, kolostrum didesain sebagai cairan yang dapat melindungi bayi dari infeksi atau mempertahankan imunitas bayi. Ia kaya akan faktor pertumbuhan dan komponen imunologis, seperti:
- Faktor pertumbuhan epidermal: protein yang merangsang pertumbuhan sel.
- Laktoferin: protein yang membantu mencegah infeksi.
- Imunoglobulin A (IgA): antibodi untuk melawan bakteri dan virus.
- Leukosit (sel darah putih).
Selain itu, kolostrum juga tinggi akan protein, vitamin A, vitamin B12, vitamin K, serta beberapa mineral penting seperti magnesium, tembaga dan seng. Inilah beberapa manfaat nutrisi tersebut untuk bayi baru lahir:
- Protein: sebuah studi tahun 2018 dalam Molecular Nutrition Food Research, menjelaskan bahwa asupan protein sejak dini sangat penting untuk kesehatan bayi, memengaruhi pertumbuhan, komposisi tubuh, dan perkembangan saraf.
- Vitamin A: memainkan peran penting dalam penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi.
- Vitaminn B12: berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan menghasilkan sel darah merah yang sehat.
- Vitamin K: berfungsi dalam pembekuan darah dan mencegah perdarahan. Dilansir CDC, bayi dilahirkan dengan vitamin K yang rendah, yang jika kekurangan dapat menyebabkan masalah perdarahan akibat kekurangan vitamin K (VKDB). VKDB dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
- Magnesium, seng, dan tembaga: mendukung jantung, tulang, serta sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir.