Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
fertilitypedia.org

Pernah gak kamu menemui kerabat atau kawan laki-laki yang memiliki ukuran payudara yang lebih besar dibandingkan para lelaki pada umumnya? Boleh jadi, ada kemungkinan laki-laki yang kamu lihat itu menderita suatu sindrom yang disebut dengan sindrom klinefelter.

Secara sederhana, sindrom klinefelter dapat didefinisikan sebagai kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan kromosom X.  Berbeda dengan laki-laki normal yang memiliki kromosom seks berupa XY, penderita sindrom klinefelter umumnya memiliki kromosom seks XXY. Lalu bagaimana semua itu akan berpengaruh pada dada pria dengan sindrom ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan selengkapnya!

1. Sindrom klinefelter bukan merupakan penyakit turunan

theconversation.com

Sindrom Klinefelter tidak diwariskan, melainkan hanya terjadi sebagai akibat cacat pada kromosom. Sindrom ini terjadi secara acak setelah pembuahan, sejak pembentukan sperma atau telur pada orang tua, atau sejak bayi dalam kandungan.

Jadi, sebenarnya sindrom klinefelter bukanlah termasuk kategori penyakit turunan. Namun, kecenderungan melahirkan anak dengan sindrom klinefelter lebih memungkinkan terjadi pada perempuan yang hamil di atas usia 35 tahun.

2. Di Indonesia, sindrom klinefelter dapat terjadi antara 1 banding 100 ribu kelahiran hidup laki-laki

Editorial Team

Tonton lebih seru di