Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi kronis yang berkembang ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon insulin atau tidak menggunakannya dengan benar.
Insulin membantu gula darah berpindah ke sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi. Kekurangan insulin dapat menyebabkan gula darah meningkat, yang lama-lama menyebabkan diabetes tipe 2.
“Penelitian sebelumnya, yang mencakup studi kohort seperti yang kami lakukan dan studi eksperimental, telah menunjukkan bahwa durasi tidur pendek yang berulang dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2,” penulis studi Diana Aline Nôga, PhD, ahli saraf di Universitas Uppsala di Swedia, mengatakan kepada Health.
Penelitian baru ini memperjelas bahwa hubungan antara kurang tidur dan diabetes tipe 2 tetap ada, bahkan di antara orang-orang yang mengonsumsi makanan sehat.
Sebuah studi oleh UK Biobank, yang melibatkan lebih dari 247.000 peserta, menyoroti hubungan antara durasi tidur pendek—kurang dari 6 jam per malam—dan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, apa pun pola makannya.
Orang yang tidur 5 jam per malam memiliki peluang 16 persen lebih tinggi terkena diabetes, dan mereka yang tidur 3 hingga 4 jam meningkatkan risiko sebesar 41 persen.
Studi ini menekankan peran penting tidur dalam menjaga kesehatan metabolisme, khususnya dalam mengatur:
- Insulin, yang memungkinkan tubuh menggunakan gula untuk energi.
- Kortisol, yang mengatur metabolisme tubuh dan respons stres.
Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon-hormon ini, menyebabkan peningkatan resistansi insulin, yang merupakan cikal bakal diabetes tipe 2. Bahkan, pola makan bergizi kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan ikan tidak dapat sepenuhnya mengimbangi gangguan metabolisme akibat kurang tidur.
Temuan ini mendesak perusahaan untuk menerapkan inisiatif yang meningkatkan kualitas tidur karyawan, menurunkan risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Para peneliti mencatat beberapa keterbatasan dalam studi ini, termasuk hanya partisipan berkulit putih dan tidak meneliti bagaimana rencana makan tertentu, seperti makan dengan batasan waktu atau diet Mediterania, memengaruhi risiko diabetes tipe 2 pada orang dengan rutinitas tidur yang berbeda-beda.