ilustrasi kaus kaki kompresi (freepik.com/bublikhaus
Kompresi, atau membalut area yang luka atau nyeri dengan perban elastis akan membantu mengurangi pembengkakan.
Berdasarkan studi dalam Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy, kompresi mencegah edema (pembengkakan) lebih lanjut akibat proses peradangan dan mengurangi pendarahan pada lokasi kerusakan jaringan.
Perban harus dimulai dari ujung tungkai yang lebih jauh dari bagian cedera dan dibalut mengarah ke badan, bertumpuk tiap lapisannya agak kompresi berjalan maksimal.
Namun, jangan membalutnya terlalu kencang, karena ini bisa menyebabkan lebih banyak pembengkakan di bawah area yang cedera. Tanda-tanda perban terlalu ketat antara lain kamu mengalami mati rasa, kesemutan, nyeri yang meningkat, dingin, atau bengkak di area bawah perban.
Bicarakan dengan dokter bila kamu perlu membalut area cedera lebih dari 48–72 jam, karena mungkin ada efek samping yang bisa terjadi.