Spesialis penyakit dalam, Dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein, Sp. PD menjelaskan bahwa mie instan dapat menyebabkan seseorang mengalami malnutrisi jika menjadikannya sebagai makanan pokok tanpa mengonsumsi makanan lain. Hal ini karena mie instan hanya memiliki kandungan nutrisi yang rendah dan tidak mencukupi kebutuhan tubuh.
Dr. Juwalita Surapsari, Sp. GK menerangkan bahwa mie instan hanya mengandung karbohidrat dan lemak. Karbohidrat pada mie instan bukan merupakan sumber karbohidrat yang baik karena memiliki serat yang rendah.
Selain itu, Dr. Juwalita Surapsari, Sp. GK menjelaskan bahwa kandungan lemak dalam minyak mie instan adalah jenis lemak jenuh. Minyak dalam mie instan mengandung 60% lemak jenuh.
Batas lemak jenuh per hari yang boleh dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 7% dari total kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari. Total kalori yang dibutuhkan adalah 2000 kalori, sehingga batas maksimal lemak jenuh yang bisa dikonsumsi adalah sekitar 15 gram (tiga sendok teh). Dengan demikian kandungan lemak jenuh pada mie instan sudah mencapai batas limit kebutuhan.
dr. Sungadi Santoso pun menambahkan jika hanya mengonsumsi mie instan setiap hari maka tubuh akan mengalami defisiensi (kekurangan) zat gizi makro (protein, karbohidrat, lemak) dan mikro (vitamin, mineral, dan fitonutrisi) yang diperlukan oleh tubuh.