ilustrasi champagne (pixabay.com/jankuss)
Dibandingkan dengan anggur putih atau white wine yang manis dan berkalori tinggi, Champagne atau sampanye memiliki kalori yang lebih rendah. Karena bikin kenyang lebih lama, Champagne bisa membantu menurunkan berat badan.
Kemungkinan besar ini karena Champagne juga mengandung soda. Menurut sebuah penelitian di Tokyo dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology tahun 2012, melibatkan 19 perempuan, mereka merasa kenyang lebih lama setelah minum air soda.
Dibuat dengan anggur merah dan putih, Champagne juga mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Akan tetapi, konsumsi secukupnya, tidak perlu satu botol. Terkenal suka menyesap Champagne, Winston Churchill pernah berkata,
"Segelas Champagne mengusir kelelahan, menguatkan saraf, memperkuat imajinasi, dan mempertajam akal. Minum satu botol? Merusak tubuh."
Itulah beberapa jenis minuman alkohol yang diketahui dapat membantu menurunkan berat badan. Meski demikian, mau meminumnya atau tidak adalah pilihan, mengingat kunci penurunan berat badan adalah pola makan sehat bergizi seimbang sekaligus mengatur porsi, olahraga rutin, tidur cukup, serta mengelola stres dengan baik.
Bila memang ingin menikmati alkohol, konsumsilah dengan bijak. Rekomendasinya adalah maksimal satu gelas untuk perempuan dan dua gelas untuk laki-laki per hari. Meminumnya secara berlebihan malah akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, apalagi konsumsi jangka panjang.