ilustrasi smoothies (unsplash.com/Nature Zen)
Terbuat dari berbagai buah, smoothies bisa jadi pilihan terbaik buat kamu yang mau makan yang manis-manis, tapi tetap sehat. Sayangnya, buah-buahan yang ada pada smoothies gak cukup untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Dilansir Tasting Table, ini karena buah yang menjadi bahan utama smoothies, seperti pisang atau mangga, gak memiliki kandungan air yang cukup.
Ditambah teksturnya yang kental, smoothies bikin tenggorokan kerasa makin seret. Untungnya, gak seperti minuman berenergi, kamu bisa mengubah bahan-bahan smoothies. Kamu bisa menambahkan buah rendah gula seperti stroberi, bluberi, dan sayuran hijau. Kamu juga bisa menambahkan es batu dan mengganti air dengan air kelapa yang kaya akan elektrolit.
Gak hanya mengandung kafein, minuman di atas rata-rata juga memiliki kandungan gula yang tinggi. Lebih parahnya lagi, gula yang digunakan juga pemanis buatan yang jelas-jelas gak baik untuk tubuh. Nah, kamu mungkin penasaran setelah seharian puasa, minuman apa, sih, yang paling pas buat berbuka? Jawabannya simpel: air. Air mungkin gak seenak kopi atau soda. Namun, mengonsumsi air setelah berbuka lebih dari cukup untuk mengisi ulang cairan di tubuh yang hilang selama puasa.
Referensi
"Does coffee dehydrate you?" Healthline. Diakses Maret 2025.
"Does coffee dehydrate you?" Verywell Health. Diakses Maret 2025.
"Does soda dehydrate you?" DripDrop. Diakses Maret 2025.
"Dehydrating drinks: Coffee, tea, soda." Healthline. Diakses Maret 2025.
"These drinks are making you dehydrated and you didn’t even know it." The Daily Meal. Diakses Maret 2025.