Mitos tentang pemberian air susu ibu (ASI) masih banyak beredar di masyarakat. Padahal, menyusui menjadi momen yang berharga bagi ibu dan bayi. Ada berbagai manfaat memberikan ASI, baik bagi bayi maupun ibu menyusui (busui). ASI berfungsi sebagai antibodi bagi bayi.
WHO merekomendasikan melakukan inisiasi menyusu dini, pemberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan, kemudian dilanjutkan pemberian makanan pendamping ASI dengan tetap meneruskan pemberian ASI sampai 2 tahun atau lebih.
Namun, ada berbagai mitos tentang pemberian ASI yang masih banyak beredar luas. Beberapa mitos bahkan mengakibatkan bayi tidak mendapatkan ASI secara optimal. Sebagian mitos tersebut juga tidak ada bukti ilmiah yang mendukung namun masih dipercaya oleh sebagian orang. Berikut penjelasan lima mitos tentang pemberian ASI yang masih dipercaya.