pixabay.com/JillWellington
Dalam Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga tahun 2018 dijelaskan, zink adalah modulator kunci dari biologi glandula mammae (kelenjar susu) dan sangat penting untuk keberhasilan laktasi. Glandula mammae adalah jaringan sekretorik yang membutuhkan zinc untuk proses biologis dalam mempengaruhi pembentukan ASI.
Mineral zink ini penting untuk aktivitas struktural, katalitik, dan pengaturan untuk sintesis dan mensekresi ASI. Selain itu, zink diduga berperan dalam proses sintesis, penyimpanan, dan sekresi prolaktin. Hormon prolaktin ini bertugas dalam meningkatkan sekresi ASI.
Perempuan dewasa perlu 12 mg zink per hari dan ibu hamil dan menyusui membutuhkan hingga 14 mg zink per hari. Jadi, kebutuhan asupan mineral zink ini perlu dijaga, meskipun kebutuhannya tidak banyak.
Sumber mineral zink ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan khususnya dari sumber protein hewani, seperti seafood, daging, kerang-kerangan, susu, dan telur. Serealia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik.
Itulah beberapa zat gizi yang membantu kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui. Makanan ibu selama masa menyusui perlu mengandung cukup zat gizi yang diperlukan sehingga kelenjar pembuat air susu pada ibu menyusui dapat bekerja dengan sempurna dan mencukupi produksi ASI.
Selain itu, didukung konsumsi cairan yang cukup, ketenangan emosional, serta frekuensi isapan bayi juga merupakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk kelancaran produksi ASI bagi si buah hati.