Pekan ASI Sedunia tak cuma soal kampanye, tapi juga bagaimana kita bisa ambil bagian secara langsung. Dukungan terhadap ibu menyusui bisa dimulai dari tindakan-tindakan kecil yang berdampak besar. Berikut lima cara nyata yang bisa dilakukan oleh berbagai pihak:
Dokter, bidan, atau perawat punya peran penting dalam mendampingi ibu menyusui. Saat Pekan ASI berlangsung, rumah sakit atau klinik bisa memberikan sesi edukasi gratis, membagikan informasi seputar ASI, atau menyediakan tempat khusus yang nyaman bagi ibu untuk menyusui. Dengan dukungan ini, ibu jadi lebih percaya diri dan tahu ke mana harus bertanya saat butuh bantuan.
Banyak ibu yang harus kembali bekerja setelah melahirkan. Kondisi ini sering jadi tantangan besar untuk tetap menyusui. Kantor bisa menunjukkan kepeduliannya dengan menyediakan ruang laktasi yang bersih dan privat, memberi waktu istirahat tambahan untuk memompa ASI, serta meninjau ulang aturan cuti melahirkan. Lingkungan kerja yang mendukung akan membuat ibu merasa lebih tenang dan semangat menyusui.
Peran keluarga sangat besar dalam keberhasilan menyusui. Pasangan, orang tua, atau saudara bisa membantu dengan berbagi tugas rumah tangga, menjaga anak lainnya, atau sekadar menemani dan memberi semangat. Suasana rumah yang nyaman dan tanpa tekanan bisa membuat ibu merasa lebih rileks sehingga proses menyusui berjalan lancar.
Pekan ASI Sedunia bukan sekadar peringatan tahunan, tapi momen penting untuk mengingatkan kita bahwa dukungan nyata bagi ibu menyusui bisa dimulai dari hal-hal kecil. Yuk, jadi bagian dari perubahan positif ini mulai sekarang!
Referensi
"World Breastfeeding Week 2025: Supporting Healthy Beginnings for All". Max Healthcare. Diakses Juli 2025.
"The History of World Breastfeeding Week". Motherlove. Diakses Juli 2025.
"World Breastfeeding Week 2025". Australian Breastfeeding Association. Diakses Juli 2025.
"World Breastfeeding Week (WBW)". WABA. Diakses Juli 2025.