Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu menyusui (freepik.com/freepik)
ilustrasi ibu menyusui (freepik.com/freepik)

Memberikan ASI tak hanya soal nutrisi, tapi juga membangun ikatan kuat antara ibu dan bayi. Sayangnya, tak semua ibu mendapatkan dukungan yang cukup dalam proses menyusui. Banyak tantangan yang bisa membuat ibu merasa kewalahan, mulai dari kurangnya informasi, tekanan lingkungan, hingga keterbatasan waktu dan fasilitas.

Nah, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hal ini, setiap tahun diperingati Pekan ASI Sedunia. Momen ini tak sekadar peringatan, tapi juga ajakan untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi ibu menyusui. Yuk, kenali lebih dalam sejarah Pekan ASI Sedunia, tema yang diusung tahun ini, dan apa saja bentuk dukungan nyata yang bisa diberikan oleh berbagai pihak!

Sejarah Pekan ASI Sedunia

Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) diperingati setiap tanggal 1—7 Agustus. Perayaan ini pertama kali dimulai pada 1992 sebagai inisiatif dari World Alliance for Breastfeeding Action (WABA), organisasi yang didirikan pada 1991 dan bekerja sama dengan WHO dan UNICEF.

Awalnya, WHO dan UNICEF mengeluarkan pernyataan bersama pada 1989 yang menekankan pentingnya dukungan menyusui dari layanan kesehatan. Pada 1990, lahirlah Innocenti Declaration, sebuah komitmen global untuk melindungi dan mempromosikan pemberian ASI lewat kebijakan, edukasi, serta dukungan masyarakat.

WBW hadir untuk menyuarakan bahwa menyusui adalah hak ibu dan anak. Selain itu, proses ini juga merupakan bagian penting dari kesehatan, kesejahteraan, hingga keberlanjutan lingkungan.

Sejak 2016, perayaan ini juga diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pada 2018, WBW diakui secara resmi oleh World Health Assembly sebagai strategi penting untuk promosi mengenai menyusui atau ASI itu sendiri.

Tema Pekan ASI Sedunia 2025

ilustrasi ibu menyusui (freepik.com/freepik)

Tema Pekan ASI Sedunia 2025 adalah Prioritise Breastfeeding: Create Sustainable Support Systems atau Prioritaskan Menyusui: Ciptakan Sistem Dukungan yang Berkelanjutan. Tema ini dipilih karena menyusui tak hanya penting untuk kesehatan ibu dan anak, tapi juga berdampak positif bagi lingkungan. Dengan mendukung menyusui, kita bisa mengurangi ketergantungan pada susu formula dan rantai pasokannya yang berdampak besar terhadap iklim.

Namun, menyusui bukan hal yang mudah jika ibu tidak mendapat dukungan. Itulah mengapa Pekan ASI Sedunia 2025 menyoroti pentingnya menciptakan rantai dukungan hangat atau warm chain. Itu merupakan jaringan dukungan yang melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah, fasilitas kesehatan, tempat kerja, hingga komunitas.

Cara mendukung perayaan Pekan ASI Sedunia

Pekan ASI Sedunia tak cuma soal kampanye, tapi juga bagaimana kita bisa ambil bagian secara langsung. Dukungan terhadap ibu menyusui bisa dimulai dari tindakan-tindakan kecil yang berdampak besar. Berikut lima cara nyata yang bisa dilakukan oleh berbagai pihak:

  • Tenaga kesehatan bisa memberi edukasi dan ruang nyaman

Dokter, bidan, atau perawat punya peran penting dalam mendampingi ibu menyusui. Saat Pekan ASI berlangsung, rumah sakit atau klinik bisa memberikan sesi edukasi gratis, membagikan informasi seputar ASI, atau menyediakan tempat khusus yang nyaman bagi ibu untuk menyusui. Dengan dukungan ini, ibu jadi lebih percaya diri dan tahu ke mana harus bertanya saat butuh bantuan.

  • Tempat kerja bisa lebih ramah untuk ibu menyusui

Banyak ibu yang harus kembali bekerja setelah melahirkan. Kondisi ini sering jadi tantangan besar untuk tetap menyusui. Kantor bisa menunjukkan kepeduliannya dengan menyediakan ruang laktasi yang bersih dan privat, memberi waktu istirahat tambahan untuk memompa ASI, serta meninjau ulang aturan cuti melahirkan. Lingkungan kerja yang mendukung akan membuat ibu merasa lebih tenang dan semangat menyusui.

  • Keluarga jadi pendukung terbaik di rumah

Peran keluarga sangat besar dalam keberhasilan menyusui. Pasangan, orang tua, atau saudara bisa membantu dengan berbagi tugas rumah tangga, menjaga anak lainnya, atau sekadar menemani dan memberi semangat. Suasana rumah yang nyaman dan tanpa tekanan bisa membuat ibu merasa lebih rileks sehingga proses menyusui berjalan lancar.

Pekan ASI Sedunia bukan sekadar peringatan tahunan, tapi momen penting untuk mengingatkan kita bahwa dukungan nyata bagi ibu menyusui bisa dimulai dari hal-hal kecil. Yuk, jadi bagian dari perubahan positif ini mulai sekarang!

Referensi

"World Breastfeeding Week 2025: Supporting Healthy Beginnings for All". Max Healthcare. Diakses Juli 2025.

"The History of World Breastfeeding Week". Motherlove. Diakses Juli 2025.

"World Breastfeeding Week 2025". Australian Breastfeeding Association. Diakses Juli 2025.

"World Breastfeeding Week (WBW)". WABA. Diakses Juli 2025.

Editorial Team