ilustrasi makanan ultra proses (freepik.com/freepik)
Makanan olahan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan modern, dan banyak orang mengonsumsinya dalam berbagai bentuk setiap hari. Namun, penting untuk memahami perbedaan antara makanan olahan yang sehat dan makanan ultra proses yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Makanan olahan mencakup berbagai produk yang telah mengalami perubahan dalam bentuk, rasa, atau kandungan gizi melalui pemrosesan. Ini dapat mencakup makanan seperti roti, sereal, atau daging olahan yang masih mempertahankan sebagian besar nilai nutrisinya.
Makanan ultra proses adalah kategori yang berbeda. Jenis makanan ini adalah produk yang telah mengalami berbagai tahap pemrosesan industri yang ekstensif dan sering kali mengandung campuran bahan tambahan, seperti pemanis buatan dan pengawet. Contoh mi instan, makanan ringan, minuman bersoda, dan makanan beku yang banyak mengandung bahan-bahan yang sulit diucap dan tidak ditemukan dalam dapur rumah tangga biasa.
Peneliti telah mengategorikan makanan ultra proses berdasarkan tingkat pemrosesan dan keberadaan zat aditif dan pengawet. Produk-produk ini biasanya menjalani proses industri seperti ekstrusi, hidrogenasi, dan pemberian rasa buatan untuk meningkatkan rasa dan masa simpan.
Pada dasarnya, makanan ultra proses dirancang untuk menjadi praktis, lezat, dan sering kali bikin ketagihan. Salah satu ciri utama makanan ultra proses adalah kandungan seratnya yang rendah.