ilustrasi mencampur santan (freepik.com/freepik)
Kandungan lemak yang tinggi dalam santan, daging kelapa, dan minyak kelapa dapat menyebabkan gejala pencernaan seperti diare atau kram perut, terutama jika kamu memiliki sindrom iritasi usus besar.
Ada dua penyebab utama diare berlemak (kadang disebut diare malabsorptif), yaitu gangguan pencernaan lemak karena rendahnya kadar enzim pankreas dan gangguan penyerapan lemak akibat penyakit usus kecil.
Kedua masalah itu menyulitkan tubuh memproses lemak makanan, dan pencernaan kelapa melibatkan pemecahan banyak lemak.
Makanan tinggi lemak juga dapat menyebabkan batu empedu atau menyebabkan diare jika kantong empedu kamu telah diangkat. Hampir setengah dari seluruh pasien yang kantong empedu telah diangkat akan mengalami masalah dalam mencerna lemak.
Orang-orang yang tidak memiliki kantong empedu disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 30 persen kalori harian mereka dari lemak, dengan fokus pada makanan yang mengandung kurang dari 3 gram lemak per porsi.
Jika kamu sedang menjalani diet rendah lemak, ganti santan penuh lemak dengan salah satu pilihan "ringan" yang tersedia.
Penyebab diare lainnya setelah makan kelapa atau produk olahannya adalah intoleransi fruktosa. Ini adalah kondisi saat tubuh tidak menguraikan fruktosa (gula alami dalam buah-buahan, beberapa sayuran, dan madu) dengan baik.
Gejala intoleransi fruktosa meliputi diare, gas, dan sakit perut.
Untuk kondisi ini, dokter biasanya merekomendasikan untuk membatasi fruktosa untuk mengelola gejala.